'shy' →[31]

1.2K 65 0
                                    

"karena daddy dulu adalah mantan seorang gay" sebelum mengeluarkan kata kata ini Arsenio sempat berdehem.

"maksud daddy?" Arshaka masih dilema seperti tak menyangka.

"memory daddy tidak terlalu ingat berputar ke masa dulu, yang terakhir daddy ingat sama cowok itu pas pacaran akhirnya pisah beda kota ngga direstuin mikirin masa depan, entah sekarang gimana mungkin sudah punya istri, dan daddy juga sudah punya mommy kamu"

"punya hobi sama, banyak kesamaan, daddy dulu merasa hal baru tiba tiba tertarik sama sesama jenis. kita suka berbau tawuran bersama, ini alasan kenapa daddy tidak ngekang kamu harus selesai ikut geng geng markas itu, daddy sendiri ngerasa kalo tidak mudah" sambung Arsenio.

sebenarnya Arshaka tidak kaget bahwa Arsenio dulu seperti dia mantan anak markas dan sering ikut tawuran karena memang sudah tahu, tetapi yang bikin kaget ya itu, Arsenio mantan gay.

"dulu daddy sama cowok itu pacaran ditengah tengah markas.." ucap Arshaka juga Arsenio mengerti apa maksudnya.

"iya pacaran ditengah badai. banyak penyerangan dimanapun untuk kita. tapi kita kuat sama sama cowok bocah saling suka tanpa tahu resiko" jawab Arsenio menyetujui.

"Arshaka ngga nyangka" jujur Arshaka sedang stuck berusaha mengumpulkan akal sehat.

"itu hanya masa lalu daddy tidak ada hubungannya lagi dengan kehidupan sekarang, perihal kamu daddy mau bagaimana lagi namanya sudah cinta kan. asalkan pikiran kamu benar benar matang, menerima resiko apapun, kamu bisa menentukan masa depan dengan planningmu sendiri. daddy mendukung sedikit membantu dari belakang" ucap Arsenio kali ini beneran membuat hati Arshaka hangat.

"benar kata daddy kamu. juga masih banyak hal yang kamu lakukan dimasa depan versi terbaik menurut Arshaka sendiri, kita selalu disini ngedukung gimana pun Arshaka Naura nanti" timpal Keithara tulus.

"makasih banyak daddy mommy selalu ngedukung dalam keadaan apapun walaupun berkali kali Arshaka ngebuat kecewa.. Arshaka sayang daddy mommy" Arshaka bangkit berdiri memeluk kedua orangtuanya serta mendapat balasan.

"Naura ngga diajak?" mendengar rengekan Naura, ketiga orang itu terkekeh.

"sini bocil" Arshaka ikut menarik Naura ke pelukan hangat tersebut.

keluarga kecil itu berpelukan sembari mengeluarkan senyuman,
salah satu situasi kondisi yang sangat nyaman ketika berada dirumah.

"kapan kapan ajak pacar kamu kerumah" Keithara mengelus lembut surai rambut Arshaka.

"siap" Arshaka dengan perasaan pastinya bahagia menunjukkanbpose hormat.

-

"mentang mentang direstuin tuh rahang kak Arshaka mau patah karena senyum mulu?" Naura memerhatikan Arshaka dari jauh saat niat ingin menuju kamar.

"ngga seneng lo liat gue bahagia" ucap Arshaka melihat Naura menghampirinya.

"ya kak Arshaka, Naura seneng lah tapi juga kesel sama kak Arshaka" jawab Naura memberikan tatapan bombastic side eye.

"kesel kenapa?" tanya binggung Arshaka ketika mendapat tatapan seperti itu.

"kak Arshaka pernah janji kalo punya pacar bakal ngenalin ke Naura, sekarang mana buktinya? udah lumayan lama pacaran juga" jelas Naura.

"darimana lo tau kalo gue sama dia pacaran udah lama?" Arshaka menaikkan alis curiga.

"kak wik-" Naura keceplosan sedikit lantas sadar menutup mulut.

"wik?" wajah Arshaka penuh tanda tanya besar.

Naura terdiam cukup gelisah tak tahu ingin berbuat apa atau berbicara apa.. pasti Arshaka bakal terus terusan menanyakan.

"siapa cowok yang lagi deket sama lo?" tanya Arshaka melipatkan tangan menatap Naura.

"ngga ada! kak Arshaka jangan ngada ngada deh." Naura berusaha terlihat tidak panik.

"ngada ngada gimana? muka lo keliatan" ucap Arshaka tentu membuat Naura didalam sana panik tak karuan.

"jujur aja. cowok lo ngga gue hantam" Arshaka masih tetap menunggu jawaban Naura tanpa mengalihkan topik.

"eeeee-" Naura reflek menggaruk kepala ragu.


"kak Wikan"

"Wikan temannya pacar gue? jauh bener, kenal darimana?" Arshaka lagi lagi menaikkan alis menatap Naura.

"iya, eee Naura kenal dari game sering mabar. tiba tiba ngga nyangka aja ternyata satu sekolah sama kak Arshaka" Naura menggerakkan kaki gelisah sebab baru pertama kali ia mengaku pacaran kepada Arshaka.

"buset biasain aja. gue udah bilang ke lo dek, boleh pacaran asal pacaran sehat" Arshaka mengelus surai rambut Naura.

"tapi! kita ngga pacaran kok, cuman deket aja" Naura menatap Arshaka mengangguk memastikan.

"waktu itu? pantes betah di cafe nunda buat pulang" Arshaka berkata seadanya.

"jangan godain Nauraaa" rengek Naura tetapi pipi merona malu.

"pacaran juga gapapa, asal pacaran sehat" Arshaka kini malah jahil menyentil kening Naura.

"sakit kak Arshaka!" Naura mengelus keningnya.

"terserah lo, beberapa hari nanti mungkin bakal gue kenalin ke lo pacar gue" Arshaka mengambil handphone lalu memainkan handphonenya disana.

"ngga sabar Naura, tapi udah pernah liat sih" jujur Naura mendapat lirikan dari Arshaka.

"di cafe, terus tadi sore kak Arshaka vc an sama dia tuh, ngga sengaja lewat ngelihat hehe" cengir Naura, Arshaka menghela nafas.

"hadeh dasar bocah bocil kepo" Arshaka menepuk kening sabar.

"by the way nama pacar kakak siapa?" tanya Naura menunggu jawaban.

"Wikan"

"ISSSS!!!!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

bakal jarang up beberapa hari inii, karena fokus belajar..

TAPI DIUSAHAIN KOK!!

KETUAKEL VS WAKILKEL [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang