Arshaka pulang langsung kerumah sore hari itu setelah setengah hari berada dirumah pacarnya alias Nerva. terkait kondisi Nerva, sakit perut anak itu membaik semenjak bangun tidur, bahkan mereka berdua dapat berbicara hal hal random yang bahkan sedikit sampai diluar nalar, astagaa.
dalam ruang tengah ketika menginjak kaki serta memperhatikan situasi kondisi, Arshaka melihat Keithara tampak duduk sedang menonton film.
"mommy lagi apa?" basa basi Arshaka menghampiri Keithara untuk duduk sebelahnya.
"nih mommy nonton film di Netflix, sayang kalo ngga nonton karena udah bayar premium sebulan" jawab Keithara diangguki setuju Arshaka.
"kenapa benggong aja nak? lagi banyak pikiran?" tanya Keithara menyadari anaknya hanya diam.
"ngga kok mommy" Arshaka melihatkan senyuman bermaksud agar Keithara tidak berpikir khawatir.
"kamu ngga bisa bohong lagi sama mommy karena kelihatan, apapun masalah kamu seberat apapun kalo ngeganggu pikiran cerita aja ke keluarga tempat berpulang kamu untuk dapetin solusi tepat" ucap Keithara penuh ketulusan membuat hati Arshaka menghangat.
"ada yang mau Arshaka bilang sebenarnya ke mommy daddy" ucap Arshaka reflek muncul rasa sedikit ragu dalam hati.
"karena sekarang cuman ada mommy, kamu bisa cerita dulu ke mommy" Keithara mengelus surai rambut Arshaka sayang.
Arshaka diam sebentar mengambil nafas, berusaha menyiapkan mental.
mungkin saat ini adalah saat yang tepat untuk memberi tahu keluarga kecilnya sekarang. berjalan waktu cepat lambat pasti akan tahu."Arshaka gay mom.."
-
berbincang serius tadi dan juga melihat reaksi Keithara ketika mengetahui pengakuan Arshaka seperti baik baik saja, Keithara bisa baik baik saja akan pengakuan itu tetapi Keithara ragu akan reaksi Arsenio alias daddy Arshaka jika tahu nanti.
sedang terdiam merebahkan badan dikamar, Arshaka mendengar handphonenya memunculkan suara, bergetar.
membaca kontak nama siapa yang menelpon dengan fitur video call, Arshaka mengangkat.
"tumben nelpon video call, kesambet apa?"
'mang ngga boleh'
suara Nerva menyolot disebrang sana, membuat Arshaka terkekeh.
"sering sering kalo gitu"
'dih'
"perutnya gimana, masih sakit?"
'ngga udah serius hilang'
"makan pedes lagi sana"
'lo nyuruh kayak gini, ujung ujungnya bakal ngomelin gue'
mendengar ucapan fakta Nerva diseberang sana Arshaka tertawa seakan akan emang menyetujui.
'lo capek ya'
"kenapa ngomong gitu"
'lo kira gue buta apa ya. tuh lihat mata kantong doraemon lo'
"haha, iya lumayan capek aja"
'tidur lah ege jangan kemarkas markas lagi'
"temenin sambil telponan"
'bangke. yaudah atas ucapan terimakasih gue tentang tadi'
disebrang sana lewat jalur fitur
video call, Nerva sedang diam saja sembari memerhatikan gerak gerik Arshaka yang sedang mencari posisi nyaman untuk tidur.eh tapi Nerva tak salah lihat kan?
sebab Arshaka baru memejamkan mata belum ada tidur sama sekali, terlihat Nerva perhatikan mata anak itu meneteskan cairan bening perlahan. Nerva sarkas bertanya tanya, ada apa dengan Arshaka?
'kok lo nangis?'
panik Nerva mungkin bisa dibilang lebih kearah khawatir, first time sekali Nerva melihat Arshaka menangis bahkan dalam diam.
"gapapa baby, ini kecapean aja"
'gue ngga suka lo bohong! gue tanya sekali lagi apa yang bikin lo nangis atau gue gebuk lagi'
baru ingin mengancam Arshaka seketika dalam video call itu terdengar suara dengkuran.
'lo selalu ngga bisa terbuka sama gue'
gumam Nerva terdengar pada telpon menatap sang pelaku sudah tidur sangat nyenyak dalam jangka waktu tidak lama.
-
Naura pelan pelan membuka pintu kamar Arshaka karena sedaritadi ia mengetuk memanggil nama Arshaka tidak mendapatkan jawaban dari dalam.
ia melihat Arshaka sedang tidur saat masuk, namun hal menjadi perhatian matanya adalah salah satu lelaki Naura akui berparas manis terlihat pada handphone Arshaka, mereka berdua berarti sedang telponan sekarang.
"pantes kak Arshaka kepelet" gumam Naura layaknya tahu suatu hal.
saat Keithara dan Arshaka dibawah mengobrol perbincangan serius tadi, sejujurnya Naura sudah pulang selesai menjaga toko butik milik Keithara, Naura sengaja tidak masuk kedalam rumah langsung tetapi terdengar jelas ia menguping karena suara mereka juga lumayan keras jadi Naura tahu apa yang dibincangkan oleh kedua orang itu.
awalnya Naura jujur kaget.
mau bagaimana? namanya cinta..
tak mau menganggu Arshaka sedang bulol didalam kamar, akhirnya Naura keluar kamar Arshaka lantas menuju kamarnya.
masih ada kesempatan untuk mengobrol lebih dalam bersama Arshaka besok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUAKEL VS WAKILKEL [BXB]
Teen FictionJabatan mereka berdua membuat mereka masing masing saling berlawanan sehingga membuat setiap harinya terlarut bermasalah. Termasuk dengan lelaki yang bernama Nerva Rafendra, jabatan sebagai wakil kelas tetapi seakan akan dia menjadi ketua kelas isti...