002

4.1K 332 22
                                    

"salam kenal ya manis, kayanya kedepannya kita bakal sering ketemu" ucap Agil dengan tawaan sambil mengedipkan satu mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"salam kenal ya manis, kayanya kedepannya kita bakal sering ketemu" ucap Agil dengan tawaan sambil mengedipkan satu mata. persis seperti seorang laki-laki yang tengah menggoda kekasihnya

"maksud??" tanya Makoto bingung

Rion yang melihat itu hanya tertawa
.
.
.
.
.
.
.
"check radio, Rion to caine" suara Rion mengisi radio

"iya halo" dan suara caine- pasangan dari Rion turut menjawab panggilan tersebut

"lagi dimana sayang?"

"aku lagi dirumah, kalo mau ketemu sini ke ruang tamu. aku lagi sama garin" jawab caine dengan suara yang lembut

"kalo kata aku minimal kalian tuh sayang sayang an di telfon! ini kok di radio" sarkas Mako dengan roll eyes

Rion lagi lagi hanya melirik sambil terkekeh kecil

"nanti kamu juga sayang-sayang an sama Agil" seru Rion dengan sedikit mencubit lengan kanan Mako

Mako yang mendengar itu hanya mengerutkan keningnya, sembari melirik sang papi yang kini fokus mengemudi

dirumah

"sayang, aku pulang" seru Rion ketika ia mulai memasuki rumah

"Rion? gimana? pertemuannya baik baik aja kan?" tanya caine dengan raut yang sedikit khawatir, karena pasalnya caine sendiri tidak terlalu tau bagaimana sosok seorang Agil yang menjadi informan sang kekasih

Rion yang mendengar penuturan Caine segera merangkul posesif pinggang kekasih, begitu menggemaskan ketika Caine sedang khawatir kepadanya!

"halo papi? mami? disini masih ada Garin, Mia sama Echi. tolong kebucinan nya di tahan dulu" seru seseorang yang baru saja turun dari lantai dua. itu adalah Jaki

"loh Jaki, tumben lu udah di rumah? mana krow?" tanya Rion karena dirinya tak melihat sosok bernama krow- kekasih dari Jaki

"oh, krow lagi tidur dikamar. dia kecapekan kayanya soalnya tadi aku ajak dia jalan jalan keliling kota" jawab Jaki untuk memenuhi rasa penasaran dari sang papi

melihat sang papi terdiam Jaki hanya mengangkat bahu nya lalu berjalan menghampiri Garin, Mia, Echi dan Mako yang sekarang tengah asik bercengkrama di ruang tamu

"eh kak Mako, kakak kan tadi ketemu Agil terus Agil ganteng gak kak!" ujar Mia dengan sedikit bersemangat. ah, mungkin sang anak bungsu keluarga tokyo noir memliki ketertarikan terhadap Agil

"kalo menurut kakak sih dia lumayan ganteng ya, tapi sayangnya dia aneh banget" jawab Mako dengan mata yang masih fokus terhadap gambar yang ditampilkan di televisi

"emangnya aneh gimana ko?" kini bukan Mia yang bertanya, melainkan Echi. anak yang kerap di sebut dengan anomali ungu

"tadi tuh Agil tiba tiba kedip in mata di depan aku! bahkan dia bilang kalo misalnya kita bakal sedang ketemu buat kedepannya" seru Mako mengingat kejadian tadi

"karena Agil bilang kalo dia tertarik sama kamu Mako" jawab Rion dengan santai, tak lupa dengan tangannya yang masih bersemayam di pinggang Caine

"loh, Agil suka sama kak Mako pi?" tanya Mia kembali

Rion yang mendapatkan pertanyaan itu hanya berdehem pelan dan kini ia memilih untuk menyandarkan dagunya di pundak sang kekasih

anak anak yang melihat itu hanya melihat sinis sang papi yang bertingkah laku layaknya seorang bayi, padahal jika ia dihadapkan dengan fraksi lain maka Rion akan menjadi sosok yang tak tersentuh
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"halo selamat malam!" seru seseorang yang menginterupsi acara makan malam sebuah keluarga, ia adalah Agil.

"Agil? akhirnya sampe juga lu!" ucap Rion sembari melihat kearah Agil

kini Agil masih menggunakan seragam lengkapnya, sepertinya laki-laki itu baru saja off duty

"deputy Agil?" bisik Riji pelan, namun sepelan apapun Riji ucapkan ternyata seruannya terdengar oleh semua anggota keluarga yang berada di sana bahkan Agil mendengar seruan kecil itu

"ah iya, perkenalkan saya Agil yang berstatus sebagai deputy di kanpol" perkenalan singkat yang di angguki oleh seluruh anggota keluarga

"jadi mulai hari ini, Agil akan menetap di rumah kita untuk sementara waktu. dan kebetulan cuman kamar Mako yang -1 jadi Agil bakal tinggal dikamar Mako" mendengar hal itu Agil hanya senyum sumringah di barengi dengan wajah terkejut Mako

"oh! ini Agil yang katanya suka sama kak Mako kan?!" seru bahagia yang keluar dari mulut sang anak bungsu

"hush, kenceng banget kamu ngomongnya dek!" ucap selia yang merasakan bahwa Agil menjadi canggung setelah apa yang diucapkan oleh Mia

"ah, maaf in Mia ya. selamat datang di rumah tokyo noir familia" ucap salah satu wanita dengan wajah yang cantik dan bentuk badan yang ideal, ia adalah elya.

setelah perkenalan singkat, kini Agil mendudukkan diri di samping Mako dan dengan sigap Mako langsung mengambilkan sebuah piring lengkap dengan nasi dan lauk pauk.

acara makan malam hari ini terkesan sangat bahagia dan ramai, selain karena candaan garin, souta dan Mia serta Echi, keramaian malam ini juga disebabkan oleh sang anggota baru

kamar tidur Makoto

"mako?" panggil Agil

"iya Gil? butuh sesuatu?" tanya Mako setelah dirinya melihat raut bingung Agil

"saya tidur dimana? kasurnya hanya satu" ucap Agil menjelaskan kebingungan nya

"ah.. kita satu kasur aja. gapapa kok! lagian ini king size jadi muat untuk kita" jelas Mako

Agil yang mendengar itu hanya mengangguk saja dan setelah kebingungan nya menghilang kini Agil memilih untuk merapihkan beberapa seragam dan baju santai miliknya

Mako yang melihat Agil sedang membereskan baju hanya tersenyum kecil, entah lah dirinya merasa bahwa dirinya amat sangat menyukai Agil ketika ia sedang menggunakan seragam lengkap dan tak lupa dengan lencana di pundaknya serta nama di dada kirinya yang bertuliskan 'Deputy Agil'

"Mako? kenapa senyum?" ah rupanya Agil telah selesai menyusun baju miliknya dan kembali menghampiri Mako

"emang gua gak boleh senyum??" kesal Mako sembari menampilkan raut kesalnya

"engga gitu! maksud saya, jarang jarang saya melihat kamu tersenyum seperti tadi" jelas Agil untuk menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi diantara dirinya dan Mako

"dasar pak Agil nyebelin!"

"loh, salah saya apa?"

"loh, salah saya apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang