054

2K 219 16
                                    

(MENHAN SIDE)

City hall, tempat dimana Menhan berada dan tempat dimana ia menghabiskan waktunya sehari-hari

di jam delapan pagi ini dirinya baru saja mendudukkan tubuhnya pada kursi nyaman yang terdapat pada ruangan miliknya

sebenarnya hari ini dirinya merasakan begitu sepi akibat ia yang sudah terbiasa akan kehadiran sang kekasih namun kini ia tak ada disampingnya akibat kesalahannya tempo hari

Menhan terus melamun hingga akhirnya terdengar suara ketukan pintu yang seakan-akan menyadarkan Menhan

"siapa?"

"saya Riyu pak"

Menhan menganggukkan kepalanya mendengar itu dan segera merapihkan jas miliknya

"silahkan masuk" tak lama setelah itu masuklah seorang wanita cantik berambut cokelat bernama Riyu

ia adalah sekertaris baru Menhan yang kebetulan membantu Rumi dalan mengurusi agenda sang walikota

"biar saya sebutkan agenda bapak ya, jam 08.30 sampai 10.00 bapak meeting dengan instansi Ems dan Kepolisian terkait kerja sama keduanya" jelas Ruyi dengan sesekali melirik wajah tampan sang atasan yang nampaknya tengah berfikir

"kamu bisa telepon pak Ano dan pak El sekarang karena kebetulan saya akan meeting sekarang saja." pinta Menhan yang langsung diangguki oleh Riyu

lalu setelah itu Riyu segera pamit undur diri dari sana yang membuat Menhan menghela nafas lalu kembali merasakan kesepian

hingga tak lama kemudian datanglah Ano dan El secara bersamaan dengan wajah yang terlihat seperti meledek Menhan

"kayanya ada yang berantem sama pacar ya?" ujar Ano menatap El yang membuat El berpose layaknya sedang berpikir

"diam kalian, sini meeting sama gua" pinta Menhan yang dimana El dan Ano segera duduk dihadapan Menhan

"kita kaga mau meeting, cuman mau curhat sama lu aja. kalo gua minta kosongin waktu lu buat ngobrol selalu dibilang gak bisa sama Riyu" ucap El mewakili Ano

Menhan yang mendengar hal itu mengerutkan keningnya bingung, seingatnya ia tak pernah mempunyai jadwal yang padat hingga tak bisa mengobrol dengan sang sahabatnya

"gua tau kalo Riyu itu sengaja bilang gak bisa karena tau kita ngelarang lu buat pekerja in dia. apalagi ditambah si Riyu demen sama lu" lanjut Ano menatap Menhan yang kini masih menampilkan wajah bingungnya

"Riyu suka sama gua?"

"tolol lu han"

•••••••••••

(AGIL, GILBERT & RAFAEL SIDE)

Kini Agil dan Gilbert serta Rafael tengah berkumpul di ruang VIP lux bar yang sengaja Rafael kosongkan demi berbincang dengan sang anak

"muka lesu amat ma" ujar Gilbert membuka pembicaraan diantara ketiganya

"gara-gara bapak lu yang goblok, bilangnya mau makan siang sama gua eh taunya malah makan siang sama si Riyu" ucap Rafael dengan sesekali meneguk minuman alkohol yang ada dihadapannya itu

"gua kaga demen sama si Riyu" balas Agil yang diangguki setuju oleh Gilbert

"dia centil dan lu liat bang? dia pake baju yang ketat sampe setengah belahannya keliatan terus pahanya keliatan" jelas Gilbert kepada Agil dan Rafael

membuat Rafael mengerutkan keningnya, Agil pun menghela nafas kasar mendengar hal itu

"bapak gua mau dikasih semangka segede apapun kaga bakal demen, kan dia demen sama laki" lanjut Agil dengan ikut meneguk kopi yang telah ia pesan tadi

[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang