"lu mau apasih Gin? gua gak ngerti sama sikap lu sekarang tau gak"
•••••••••
"apa yang gua mau? gua mau lu gak sama Mako lagi!" balas Gin yang membuat Riji terdiam cukup lama
"kenapa? apa salahnya gua sama Mako" tanya Riji membalas perkataan Gin yang dibalas tatapan nyalang kepadanya
"karena setiap lu sama Mako, gua selalu di abaikan sama lu" sentak Gin tak mau kalah
"ya lu mikir sendiri anjing, Riji mau ikut sama lu tapi kemarin pas kalian ke uwu cafe lu lebih milih ngobrol sama feya dibandingkan buat jalan sama Riji" suara Mako menginterupsi perdebatan diantara keduanya yang membuat keduanya sontak menoleh kearah Mako
"lu gak tau apa apa, gak usah ikut campur urusan gua sama Riji" sinis Gin menatap Mako karena dirinya sungguh jengah melihat Mako yang selalu berada di samping Riji
"bisa bisanya lo anggap gua gak tau urusan kalian disaat Riji sendiri curhat ke gua di deket kolam kemarin" balas Mako yang membuat Gin semakin jengkel, bahkan tangannya sudah mengepal kuat hingga terlihat urat miliknya
Riji yang menyadari bahwa Gin akan segera meledakkan amarahnya ia langsung saja menahan lengan Mako untuk tidak melanjutkan perdebatan mereka, karena dirinya tak mau ada hal yang tak di inginkan terjadi disini
sedangkan Gin yang melihat Riji menahan lengan Mako langsung saja melayangkan sebuah pukulan pada pipi Mako yang membuat sudut bibir Mako mengeluarkan sedikit darah
"Gin! lu tuh apa apaan sih?!" omel Riji kepada Gin karena dirinya tak menyangka bahwa Gin akan benar benar melayangkan sebuah pukulan
sedangkan Gin tak menghiraukan ucapan Riji dan masih saja memberikan beberapa pukulan kepada Mako, tak mau di sudutkan tentu saja Mako membalas pukulan Gin yang membuat mereka berdua beradu pukul hingga tak jarang mereka mengeluarkan darah dari tubuh masing masing
"siapapun yang di rumah tolong ke helipad karena Gin sama Mako berantem, aku gak bisa berhenti in mereka" teriak Riji di radio yang tak di jawab oleh anggota keluarga lainnya, namun terdengar suara langkah kaki yang berasal dari tangga
itu adalah Rion sang kepala keluarga yang kini tengah melihat kedua putranya bertarung, dirinya hanya memijit keningnya pelan lalu setelah itu terlihat Caine dari belakangnya
"kalian kenapa sih? ada masalah apa sampai berantem gini! ayo obrolin baik baik" teriak Caine cukup keras yang sayangnya tak di hiraukan oleh keduanya
anggota keluarga lainnya langsung berdatangan ke arah Mako dan Gin yang kini masih berterus memukul satu sama lain, Krow, Marcel, Agil, Istmo, dan Arhan menahan tubuh Gin yang kini sudah memerah bahkan urat urat di lehernya sudah tercetak jelas
sementara itu Jaki, Garin, Key, dan Exu menahan tubuh Mako yang kini di kulit putihnya telah terlihat beberapa bercak darah yang tak di ketahui berasal dari Mako atau Gin
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...