Di hari senin, atau lebih tepatnya di hari yang sangat tidak disukai oleh semua orang, kini semua anggota keluarga tengah berkumpul diruang tengah
Bahkan Marchie, Marcel, dan Agil dipaksa Rion untuk mengambil libur untuk agenda yang belum di beritahukan
"kita ada agenda selama beberapa hari ini" ujar Rion memulai rapat diruang tengah kali ini
"agenda apaan pih?" tanya Echi mewakili anggota yang ada disana
Rion menghela nafas lalu menatap seluruh anggotanya yang sudah ia anggap sebagai anaknya itu, hal itu tentu membuat sebagian anggota khawatir tentang apa yang akan mereka lakukan
"Br, Cn, Abu dan Sg secara resmi menyatakan peperangan terhadap kita yang membuat kita mau gak mau harus turun kejalan bareng Bo dan Oya. kalo emang kita akan perang besar-besaran maka kota akan dinyatakan siaga 1 atau bisa sampai siaga 3" jelas Rion menatap tegas para anggotanya
beberapa anggota terkejut, mereka sungguh tak menyangka bahwa mereka akan melakukan perang dalam waktu dekat ini. bahkan yang tak masuk akalnya adalah mereka akan perang yang dimana perang itu membuat kota mengalami siaga 1
"Rion, are u sure?" tanya Caine menatap lamat manik tajam itu, sayangnya Rion mengangguk lalu segera membuka handphone nya
"hallo Vin?"
"...."
"iya vin, sini ke hood gua. kita rapat buat besok"
"......"
"yo, gua tunggu ya"
setelah itu telepon dimatikan namun Rion tak melepas fokusnya terhadap handphone yang ada ditangannya
"halo bert, sini ke hood gua"
"...."
"iya, buat ngebahas hal yang gua kasih tau semalem"
"......"
"oke gua tunggu"
percakapan itu selesai dengan wajah Rion yang semakin mengeras dan tangannya yang semakin mengepal menahan amarah
"Tapi pih, apa kita akan seimbang sama mereka? kan seperti yang lu tau kalo cn sendiri beranggotakan 30orang, belum lagi ditambah sama anggota sg, Abu, dan Br" tanya Riji menatap Rion
Rion menghela nafas dan mengusak wajahnya kasar, bahkan kini rambut rapihnya sudah berantakan
"gua bakal minta pertolongan papi sama mama gua. mungkin nanti Caine bisa telepon Makomi dan Miraie" ucap Agil sebelum akhirnya pergi menuju dapur untuk menelepon kedua orang tuanya itu
Caine menyusul Agil dan mulai menelepon miraie serta makomi, bahkan Echi turut membuka handphone nya untuk menelepon seseorang yang dapat membantu mereka
saat Caine, Agil dan Echi telah selesai menggunakan handphonenya disusul dengan para anggota bo dan Oya yang datang secara bersamaan
"oke, sekarang bo dan oya udah kumpul jadi gua minta buat sebut nama kalian dan sebut nama orang yang kalian jadiin bantuan"
"Agil, meminta Menhan, Rafael, Dan Martin untuk bantuan"
"Caine meminta Miraie, Makomi dan Dino untuk bantuan"
"Echi meminta El Kenzo dan Glen sebagai bantuan"
setelah itu semuanya mulai menyebutkan nama serta orang yang mereka ajak hingga kini mereka semua berjumlah 59, kurang satu orang agar mereka seimbang dengan jumlah Cn, sg, Abu dan br
"kita kurang satu orang, ada yang bisa kah?" tanya Riji menatap seluruh anggota yang ada disana
para anggota Bo, Oya maupun tnf pun menggelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...