"tebak inisial pasangan yang ada cincin guys!" teriak Echi dengan tiba-tiba yang membuat seluruh anggota keluarga di ruang tengah terkejut
"Marcel Garin!" balas Mia dengan ikut berteriak, Echi yang mendengar itu tertawa lalu melakukan tos dengan Mia
Garin yang mendengar itu hanya mendengus malas, ia tau pasti dirinya akan di ledek seperti sekarang setelah mereka tau postingan yang baru di post oleh Marcel
"beliau ini diam-diam gas pol" komen Krow yang disetujui oleh semua orang
"daripada lu Krow, udah lama banget sama Jaki tapi jadiannya baru sebentar" balas Garin yang membuat Krow melemparkan bantal kearahnya, Garin yang melihat itu sontak tertawa dengan cukup keras
"kalian terlalu sibuk sama yang tunangan sampai lupa sama couple yang diem diem jadian" kini Elya yang bersuara, dirinya sedang memakan kacang sambil menyandarkan tubuhnya pada tubuh Key
"siapa yang jadian?" tanya Caine dengan nada lembutnya, sementara Elya hanya menunjuk kearah Leo dan Istmo dengan dagu nya
"habis di ceramahin bapak gua langsung jadian" Exu berucap dengan cukup keras yang membuat Leo memicingkan mata nya
"diem lu xu, pikirin Gilbert tuh"
"apaan sih bawa-bawa Gilbert!" sentak Exu yang membuat Leo tertawa dengan keras
setelah itu mereka melanjutkan aktivitas 'menggoda' pasang baru, Garin terus menerus merasakan panas pada pipinya. dirinya ingin mengadu namun sayangnya Marcel sedang tak dirumah
"kamu mau juga sayang?" bisik Gin di telinga Riji yang membuat Riji merasakan merinding sekujur tubuh nya
"engga ah, kamu masih pada luka badannya masa mau tunangan?" balas Riji menatap wajah tampan Gin yang masih terlihat beberapa luka akibat penyerangan tempo hari
"kenapa emangnya? kamu takut stamina aku gak kuat buat malam pertama?" goda Gin pada Riji, mendengar itu sontak saja Riji memukul pundak Gin yang membuat Gin mengaduh
"malam pertama apaan dah, nikah aja kaga. ngelantur kamu!" lanjut Riji yang hanya dibalas kekehan oleh Gin, setelah itu keduanya melanjutkan acara bermesraan sembari melihat para anggota lain yang terus menggoda pasangan baru
sementara itu Mako hanya menggelengkan kepala karena melihat Agil terus membujuk Rion untuk merestuinya bertunangan atau menikah dengan Mako
"kaga ye Gil, kalo lu tunangan sama Mako yang ada si Gilbert ikut pacaran sama Exu!" jawab Rion dengan tegas membuat Agil mengerucutkan bibirnya
mungkin untuk kali ini Agil akan merasakan nice try yang kesekian kalinya, mungkin dirinya tidak ingat bahwa sekarang dirinya sudah menjadi asisten high command bersama Airuma
"Tapi Yon gua udah jadi asisten high command bareng Airuma!" sentak Agil yang dibalas dengan tatapan terkejut Rion
"cepet banget anjir, dibantuin ayah gua ya?!" tuduh Exu yang membuat Agil melayangkan tatapan sinisnya
"sembarangan lu, hasil kerja keras gua nih!" balas Agil tak terima kearah Exu
"kak Mako sama Exu aja! Exu juga anak pejabat kok" seru Exu membuat Agil segera memberikan wajah mengancamnya
"gak mau ah, nanti kakak di incer sama Gilbert" jawaban yang Mako keluarkan membuat Agil tersenyum puas, dirinya harus bersyukur karena sekarang Mako tak berani menerima perkataan cinta Exu secara sembarangan
saat Agil tengah tersenyum dengan puasnya tiba-tiba saja dering telepon membuat dirinya harus menghentikan sejenak aktivitasnya
"iya halo?"
"....."
"oh iya bentar pi, aku otw kesana sama exu"
"....."
"iya pi, aman"
mendengar namanya disebut tentu Exu menatap curiga kearah Agil yang membuat Agil hanya menghela nafas kasar
"ikut gua ke sektor A xu, pacar lu bertingkah"
"pacar gua siapa anjir!"
••••••••
kini Agil dan Exu sudah sampai di kanpol tak lupa dengan Agil yang menggunakan seragam lengkap Asisten high command yang membuatnya terlihat gagah
Agil langsung menuntun Exu untuk segera menuju ke sektor A yang dimana Gilbert ditahan
saat sampai di sana Exu dan Agil dibuat terkejut karena melihat Gilbert tengah di obati oleh Noch, wajahnya terluka dan luka di pinggir bibirnya mengeluarkan darah
"Gilbert bikin ulah apa pi?" tanya Agil menghampiri Menhan yang kini menyilangkan kedua tangannya di dada sembari menatap malas kearah Gilbert
"tanya sama adek kamu sana" pinta Menhan yang langsung diangguki oleh Agil
"bikin ulah apaan lu?" tanya Agil dengan nada sinisnya yang membuat Gilbert menghela nafas pasrah
"gua habis mukulin orang di uwu" jawaban Gilbert membuat Agil memainkan alisnya
"karena alasan?"
"ada orang yang nyebar fitnah tentang Exu, dia bilang kalo Exu itu anak haramnya pak Ano" ucapan yang Gilbert lontarkan membuat Exu terdiam seketika, Gilbert bertengkar? karena dirinya?
Agil yang mendengar itu segera menatap kearah Ano yang kini berdiri di samping Menhan bersama dengan Aister yang menjadi saksi di tempat tkp serta tak lupa Airuma yang ikut berdiri disampingnya
"bisa jelasin Aister?" pinta Menhan tanpa menoleh kearah Aister, sedangkan Aister hanya menghela nafas kasar
"ada anggota br yang nyebar fitnah tentang Exu anak haram Ano, Gilbert emosi disitu karena anak-anak br terus menjelekkan nama Exu. karena Gilbert gak bisa nahan emosi berakhirlah dengan Gilbert yang mukulin anak br dan anak br itu hampir mati" jelas Aister yang membuat Menhan, Ano, Agil dan Airuma mengangguk paham
"kenapa gak ditahan?" kini Airuma yang bertanya pada Aister, sedangkan Aister melayangkan wajah permusuhan pada Airuma namun tetap menjawab pertanyaan itu
"mau nahan gimana? Gilbert aja udah keluarin katana dan dia bilang kalo dia bakal bunuh semua orang yang ikut campur sama pertaruhan dia dengan anak br, anak-anak Oya gak ada yang berani ngelawan Gilbert kalo dia udah keluarin katana termasuk gua. Tapi saat kita liat anak br udah sekarat disitu kita mulai berani nahan Gilbert karena gak mungkin Gilbert di biarkan dan jadi pembunuh" lanjut Aister menatap jengah kearah Gilbert
sedangkan Exu hanya diam saja lalu memilih untuk ikut masuk kedalam sel yang berisi Gilbert, dirinya kini mulai mengobati luka di pinggir bibir Gilbert yang dimana noch selalu ditangkis oleh Gilbert saat sedang mengobati luka itu
"cara kamu memberitahukan rasa cinta mu ke Exu itu dengan cara melindungi dari belakang ya?" suara Ano terdengar yang membuat Gilbert menatapnya dan mengeluarkan smirk andalannya
bagaimana pun juga Gilbert adalah sang legenda yang mempunyai kisah brutal selama kejayaan Kou di masa lampau, melawan Br yang di kategorikan sebagai fraksi baru bukanlah apa-apa bagi Gilbert
ibarat kata bagaikan harimau menyingkirkan semut yang tengah menghalangi jalannya atau mengusik perjalanannya, sang harimau tak kenal ampun kecuali kelompok atau pasangannya lah yang menahannya
"Mine always Mine, gak ada yang boleh sentuh dia dan gak ada yang boleh menjelekkan nama dia" jelas Gilbert menatap manik indah Exu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
apa kabar kalian semua? apakah kalian sudah cukup beristirahat?aku disini kembali dengan cerita lanjutan yang mengarah ke pasangan GilXu, kayanya disini keliatan yah gimana alur hubungan mereka selanjutnya?
jangan lupa vote, komen dan follow untuk mendukung aku! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...