"aku relakan satu nyawa ku untuk melindungi orang lain termasuk anak kita, aku gak mau kamu membunuh seperti dulu Caine"
•••••••••••
"apa maksud kamu yon?" suara Caine terdengar setelah beberapa saat terdiam
"aku tau kalo kamu selalu nahan hasrat membunuh karena aku gagal mendapatkan mereka, aku tau kamu udah bener bener nahan hasrat itu. aku gak mau memperburuk kondisi kamu" jelas Rion menatap Caine, bahkan mata Rion menjadi semakin tajam
mungkin inilah akhir dari perjalanannya bersama Caine, mungkin ini saatnya dia mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan yang lebih baik
"gak usah gila Rion Kenzo, aku gak akan ngebunuh kamu. aku bakal tetap bunuh mereka karena berani melanggar kesepakatan awal dan berani menyentuh anak ku." Caine lagi-lagi berusaha meminta Rion untuk minggir
"terus dengan ngebunuh mereka bisa bikin luka Made sembuh?" suara seseorang terdengar dengan di ikuti terbukanya pintu ruang ganti baju
"Krow, Riji, Gin, Zaki" suara Rion terdengar saat ke-empat nya memasuki ruang ganti baju
"seseorang kalo udah punya hasrat membunuh pasti gak akan bisa berhenti secepat itu, gua tau sekarang kenapa mami selalu hunting di malam hari" suara Gin kembali terdengar yang membuat Caine terkejut
bagaimana sang anak mengetahui itu? Caine selalu memastikan anak-anak tidur sebelum dirinya hunting di malam hari untuk melampiaskan hasrat membunuh nya
"Gin.."
"well, sifat brutal gua ternyata ada bukan tanpa sebab" lagi-lagi perkataan Gin membuat Caine semakin tak bisa berkata-kata
"maksud lu apa gin?" kini Krow lah yang bertanya pada Gin
FLASHBACK
"Gin! kamu mau ngebunuh dia?!" teriak Zora di belakang Gin
"yes, gua bakal ngebunuh dia. dia yang berani mendekati Riji saat gua gak ada" perkataan Gin tentu membuat Zora dan Kevin membulatkan matanya
"kamu mau Riji menjauh dari kamu hanya karena dirinya menganggap kalo seseorang kehilangan nyawa karena dia?!" perkataan Kevin sontak membuat Gin terdiam
namun tak lama beberapa saat Gin bangkit berdiri sambil memegang hati seorang pria yang baru saja ia bedah
"kalo Riji sampai ngejauh dari gua, gua bakal bikin Riji gak bisa jalan. gua bakal potong kaki dia dan gua pajang di rumah gua" jelas Gin dengan senyuman yang sungguh mengerikan
kini Gin melempar hati yang ada di tangan kearah Jarex yang membuat Jarex menghindar, lalu setelah itu Gin kembali menatap ke seorang pria yang sudah sekarat dengan kondisi badan terbedah
jantungnya masih berdetak lemah namun badannya suka terbuka akibat bedah yang dilakukan oleh Gin
melihat itu Gin langsung mengambil gas solin dan sebuah kertas, lalu ia membakar kertas itu dan memasukkannya kedalam badan pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...