045

1.9K 202 33
                                    

hari Minggu, hari yang membuat seluruh anggota tnf berseru senang akibat agenda yang sengaja di kosongkan oleh sang kepala keluarga demi memberikan istirahat kepada para anggotanya

kini seluruh anggota tnf berkumpul di pojok halaman uwu yang dimana disana pernah menjadi saksi bisu anggota tnf bersitegang dengan anggota sg

"gabut banget jing di uwu kieu (gini)" Seru Riji dengan menyandarkan tubuhnya pada tubuh tegap Gin yang berada tepat di belakangnya

"di kasih libur malah gabut, di kasih agenda malah ngeluh" komen Selia membuat mereka semua mengangguk setuju

Rion dan Caine hanya tersenyum melihat anak-anaknya yang hanya bercanda untuk mengisi kekosongan pada hari ini

saat sedang asyik bercanda, datanglah Marcel dengan menggunakan hoodie hitam kesayangannya dan dirinya yang datang membawa mobil miliknya

"yo wassap bro!" sapa Marcel yang langsung dibalas dengan seruan semangat oleh anggota tnf lainnya

"gak kerja lu cel?" tanya Krow menatap Marcel yang kini sudah berada di dekat Garin

"kaga lah anjir, cape gua kerja mulu" ucap Marcel sembari memeluk pinggang kecil milik Garin

"udah lama sayang?" bisik Marcel tepat di telinga Garin yang membut Garin hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan itu

Agil yang melihat itu memutar bola matanya malas lalu segera menghampiri Mako dan mulai memeluk posesif tubuh itu

"kenapa hm?" lirih Mako yang menyadari bahwa Agil tiba-tiba saja memeluknya, Agil hanya menggelengkan lalu menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Mako

"ekhm! inget yang lain sih" sindir Exu yang dibalas kekehan oleh keempat orang itu

"kak, aku dapet informasi tentang fraksi abu" tiba-tiba Arhan berujar yang membuat seluruh anggota menoleh kearahnya

"informasi apa han?" tanya Mako

"katanya fraksi abu mau bikin rumah di tol kiri, tapi aku gak tau itu jadi atau enggak" ucap Arhan membuat Rion menampilkan wajah bertanya-tanya

"gila juga mereka" komen Made dengan nada sinisnya

"tapi informasi itu gak tau valid atau enggak, soalnya aku sendiri cuman dengar samar-samar sama Caca" lanjur Arhan yang dibalas anggukan setuju oleh Caca

"tapi kita tetap harus siaga kan?" tanya Istmo yang di setujui oleh Rion

"iya lah, tol kiri wilayah kita dan gak akan ada yang bisa menggantikan kita" ujar Rion dengan nada tegasnya, bahkan ia sudah menampilkan wajah tak terima nya

"sebenernya gak masalah sih, tapi dengan begitu mereka pasti bakal dikira penguasa tol kiri sama orang yang gak tau sejarah aslinya" ucap Funin mengomentari tentang pembangunan markas sekaligus rumah Fraksi abu

seluruh anggota hanya mengangguk mendengar pendapat dari Rion dan Funin, hal yang di ucapkan memang benar. wilayah mereka bisa saja dianggap sebagai wilayah abu karena beberapa orang yang tak tahu dengan sejarah asli tol kiri

"mereka ambil di deket paleto?" tanya Rion yang hanya dibalas gelengan tak tahu oleh Arhan

"gak di paleto pi, tapi katanya di pegunungan deket tol kiri" jawab Made yang dibalas anggukan paham oleh Rion

"kalo emang mereka beneran bikin rumah disana, kita gangguin terus sampe akhirnya mereka mau pindah. mau hantam gas, mau tembak gas atau mau culik anaknya pun gua persilahkan!" seru Rion yang membuat seluruh anggota berteriak senang, hal itu sontak membuat orang-orang di uwu menatap mereka aneh

[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang