037

2K 226 22
                                    

kembali pada aktivitas biasanya, kini Mako, Riji, Marchie tengah berkumpul di helipad rumah mereka yang sudah bersih

"gabut, kaga on duty Chie?" tanya Mako menatap Marchie yang kini sedang merokok

"kaga, istirahat dulu gua" jawab Marchie dengan santai bahkan kini dirinya memilih untuk memasukkan kakinya kedalam air laut yang ada di tepi helipad

"ngerampok gas?" ajak Riji yang membuat Mako dan Marchie menatap kearahnya

"lu mau nambah koleksi luka?" tanya Mako sambil memperhatikan luka pada wajah Riji

"tau, baru kemarin selesai baku hantam terus sekarang ngajak ngerampok" ujar Marchie yang terus menerus menghisap rokoknya

"kaga, tapi gua gabut" ujar Riji lalu dirinya menghampiri Marchie dan merebahkan tubuhnya di dekat Marchie

"gua kemaren takut liat Gin nahan emosi sampe urat di tubuhnya ke cetak jelas" Mako ikut menimpali dengan dirinya yang ikut merebahkan tubuh di samping Riji

"Gin terlalu takut Riji luka sampe dia sendiri gak sadar kalo dia harus nahan amarahnya sendiri" Marchie berkata sambil mencari posisi yang pas untuk ikut berbaring

Mako dan Riji hanya mengangguk lalu ketiganya terdiam sambil menatap langit biru, akhirnya Riji dengan insiatif nya mulai menutup helipad agar mereka tidak merasakan panas

setelah helipad tertutup tanpa sadar ketiganya mulai terlelap dan mulai memasuki dunia mimpi yang sering disebut-sebut sebagai dunia yang indah.

•••••••••

"Kak Marchie, kak Mako sama kak Riji kemana ya?" tanya Mia pada Arhan dan Made yang kini sedang berbaring di sofa ruang tengah, mereka berdua hanya menggelengkan kepalanya tak tahu

"kita dari awal pulang gak liat mereka" jawab Arhan yang membuat Mia mengangguk paham

"check radio, ada yang liat kak Riji, kak Mako sama kak Marchie?" tanya Mia di radio yang dibalas tidak tahu oleh para anggota lainnya

"udah di cari ke kamar?" tanya Selia di radio

"udah kak tapi gak ada" balas Mia yang membuat para anggota terdiam

"chek ke helipad Mia, biasanya mereka ngumpul disana" Kini Caine yang menjawab membuat Mia langsung langsung mengecek helipad

saat Mia sampai di helipad dirinya melihat bahwa Mako, Riji dan Marchie tertidur dengan posisi yang dekat. Mia yang melihat itu tersenyum lalu segera memfoto moment itu untuk di kirimkan ke grup keluarga

Mia memilih untuk membiarkan mereka tertidur hingga Marchie terbangun lalu melihat kearah jam tangan yang ia gunakan

"weh bangun! udah jam 7 malam" teriak Marchie yang membuat Riji serta Mako langsung terbangun

bahkan saat terbangun Riji hampir saja tercebur ke laut akibat tubuhnya yang miring kedepan

"sadar lu berdua, bablas kita tidur" Marchie kembali berucap sambil memperhatikan Mako dan Riji yang masih mengantuk

akhirnya Mako dan Riji mulai tersadar lalu segera bsngkit untuk masuk kedalam rumah, saat ketiganya memasuki rumah mereka dibuat terkejut akibat darah yang berceceran dilantai

darah itu ada dari garasi sampai ke ruang tengah, ketiganya langsung pergi keruang tengah untuk melihat siapa pemilik darah itu

"Gin?" cicit Riji dengan nada bergetar nya, siapa yang tak khawatir saat dirinya baru terbangun lalu melihat sang kekasih kini penuh dengan darah

"gapapa sayang, luka sedikit" ujar Gin yang membuat Riji semakin mengencangkan tangisannya

"habis ngapain lu Gin?" tanya Mako menatap kearah Gin yang kini tengah diberikan penangan pertama

[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang