satu suara tembakan terdengar tatkala Agil mulai memasuki area kanpol, dirinya masih menggunakan hoodie hitam serta celana hitam. baru saja akan berganti baju dan on duty tetapi sudah ada alarm penembakan
saat dirinya akan berjalan masuk dirinya bertemu Marcel serta Airuma yang tengah berjalan keluar untuk mengambil mobil kepolisian, keduanya berniat untuk merespon penembakan tersebut
"Kalian mau respon penembakan ya?" tanya Agil yang diangguki oleh Marcel serta Airuma
"ayo berangkat bareng Gil!" ajak Airuma yang dibalas kerutan kening oleh Agil
"gua belum ganti baju, belum on duty juga"
"udah ayok! nanti on duty di mobil aja. masalah baju mah gampang, bikin informasi aja ke radio" Airuma tanpa basa-basi segera menarik Agil menuju mobil yang telah di siapkan oleh Marcel
ketiganya segera menuju ke sebuah tempat yang lumayan dekat dengan City hall, sungguh kriminal yang cukup berani karena melakukan penembakan di dekat city hall
saat sampai di koordinat 173 mereka bertiga tidak menempukan apapun kecuali darah yang berceceran di jalanan, darah itu berasal dari sebuah tembok
"parkir disini aja cel, kita check ke tembok nya jalan kaki aja" pinta Agil yang disetujui oleh Marcel
akhirnya ketiganya berjalan menuju kearah tembok yang di curigai sumber dari darah yang berceceran di jalanan
saat sampai di depan tembok tersebut ketiganya terkejut, ada sebuah tulisan di tembok yang bertulisan 'i'm coming' tulisan itu di tulis menggunakan darah segar
"Agil to radio, silahkan datang ke 173. disini negatif namun ada sedikit tulisan di tembok yang dibuat menggunakan darah, saya perlu tim bantuan buat bersih in ini dan tim dokumentasi" pinta Agil di radio, ternyata tim bantuan yang dapat merespon hanya sekitar 4 orang saja
tak lama setelah Agil mengucapkan itu datanglah 2 mobil polisi dengan salah satu nya membawa alat kebersihan
"eh nanang, tolong dokumentasi darah yang ada di jalanan dan tulisan yang di tembok ya" pinta Airuma saat Nanang telah sampai di lokasi kejadian
"teror dari siapa pak?" tanya salah satu officer ke Marcel yang hanya dibalas gelengan kepala
"pelaku negatif, kita gak tau siapa yang bikin ini. kemungkinan kriminal dimasa lampau yang kembali ke kota, tingkatkan kewaspadaan untuk sementara waktu" jelas Marcel yang di jawab oleh anggukan, kini Marcel dan 4 officer lainnya mulai mendokumentasikan tkp dan membersihkan darah yang ada dijalan tanpa membersihkan darah yang ada di tembok
sementara Airuma dan Agil memilih untuk sedikit menjauh dari tembok dan berbicara empat mata, Agil terus menerus menatap tembok bersimbah darah itu
"mirip teknik yang di pakai seseorang ya Gil?" Tanya Airuma saat dirinya menyadari bahwa teknik seperti ini pernah di lakukan oleh seseorang di masa lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...