Echi mendengar suara itu lalu segera menoleh yang ternyata berasal dari seorang dokter berambut hijau
Echi hanya acuh lalu segera memasuki mobil miliknya dan pergi meninggalkan tempat itu dengan segera
mereka memutuskan untuk segera pergi ke atas garasi merah yang menjadi tempat favorit anggota tnf untuk berkumpul
"apa yang terjadi?" tanya Menhan membuka pembicaraan disana, kebetulan beliau sengaja diajak Ano untuk menjadi saksi jikalau terjadi sesuatu
"Leo di culik dan katanya di tembak" ujar Rion menatap tajam kearah Menhan dan hanya dibalas helaan nafas
"hah di tembak? informasi dari mana?" Ano kini membuka suara sembari terus berusaha menarik exu untuk menjauh dari Gilbert
"officer jinwo, dia juga di tembak waktu menyelamatkan Leo" Agil menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Ano
"saya urus itu, perlu bantuan buat mencari Leo?" tawar Ano kepada Agil dan anggota tnf
Rion langsung menyilangkan kedua tangannya di dada lalu menghembuskan nafas kasar, mulai menatap tajam kearah Ano dan Menhan
"urusin aja mereka kalo udah selesai, balikin Exu kesini!" sentak Rion menatap Ano yang masih memegangi Exu dengan cukup posesif
••••••••
kini Ano, Agil, Menhan, Marcel di buat kewalahan dengan masuknya para anggota br yang tertangkap dengan kepemilikan senjata api ilegal, mereka tau bahwa ini adalah aksi dari anggota tnf yang sengaja memasukkan mereka ke kanpol
"halo ganteng" ujar salah satu wanita cantik yang menggunakan baju br, Viona
Marcel yang mendengar itu hanya mendengus malas lalu memilih untuk mendiami wanita itu tanpa mau meladeni nya
Menhan mendekat kearah Ano saat Ano tengah mencatat riwayat kriminal salah satu anggota br di depannya
"gimana kabar anak gua sama anak lu?" bisik Menhan tepat di telinga Ano
"kaga gua restuin, kriminal si Gilbert terlalu banyak" ujar Ano dengan santainya tanpa menatap Menhan
"lu gila? anak gua udah sedeket itu sama anak lu tiba-tiba di tolak begitu aja?" tanya Menhan dengan sedikit menyentak Ano
"adek gua gak seburuk itu buat jadi menantu lu pak" Agil ikut menimpali ucapan Menhan
"saya kurang suka sama Gilbert, mending Exu sama kamu Gil" jawab Ano yang membuat Agil membulatkan matanya
"lu gila pak, ke rehabilitas sana" sinis Agil lalu segera meninggalkan Ano dan melanjutkan tugasnya mencatat riwayat kriminal
Marcel dan Agil kini mencatat riwayat kriminal dua orang anggota br yang ada di dalam satu sel, Agil mendengus malas di kala Marcel terus menerus di goda oleh Viona
"enough Viona! saya sudah bertunangan" sentak Marcel memperingati perilaku Viona yang melebihi batas
"kenapa sih pak?! saya lebih baik dari tunangan bapak!" balas Viona dengan melayangkan tatapan menggodanya
"shut up your mouth, saya gak pengen punya hubungan sama cewe murahan kaya kamu" final Marvel lalu pergi meninggalkan mereka
Agil pun turut pergi dari sana dan memilih untuk mengikuti Marcel yang nampaknya akan bersantai di Rooftop kanpol
mereka duduk di salah satu sudut yang memiliki atap, mereka duduk disana untuk mengurangi panasnya matahari
"Viona gila, dia godain gua terang-terangan padahal dia liat ada cincin di jari manis gua" ujar Marcel membuka pembicaraan saat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...