kini Tnf, Cn, Oya dan Sg masih terus berdialog tanpa memulai penembakan lebih dulu, beberapa anggota tnf terlihat menguap akibat dialog yang panjang
Sg terus-menerus membahas point yang sama dalam dialog membuat Tnf mengantuk mendengarkan hal itu, sedangkan Rion dan Caine yang sedang berdialog tentu lelah mendengar mereka membahas point yang sama
"ye tolol, lu bisa dialog kaga? ngebahas nya point itu doang" seru Rion membuat beberapa Tnf merasa diwakilkan
"gua ngantuk, bisa pulang aja gak?" bisik Mako kepada Agil, Gin dan Riji yang berada di sebelahnya
"dialognya panjang banget, gua cape" balas Riji yang di setujui oleh tiga orang lainnya
mereka masih terus berada di atas gunung dengan sniper yang mereka genggam, takut jika tiba-tiba ada pihak lain yang melayangkan timah panas
Gin yang sejak tadi diam tiba-tiba saja langsung terfokus pada teropong yang terdapat pada senjata miliknya, membuat ketiga orang lainnya bersiaga
"check radio, this is sniper Gin. beberapa orang berpakaian hitam berjalan mendekat dengan jumlah tiga" Seru Gin di radio yang membuat para anggota Tnf dan Oya menggenggam senjatanya
"my bad, total 6 orang tapi ada sekitar 7 mobil dengan tipe yang sama" lanjut Gin menambah informasi yang lagi-lagi membuat Rion meningkatkan kewaspadaannya
"negative, beranggotakan total 21 orang dengan 6 orang yang tadi di sebutkan Gin" jawab Marcel di radio
hal itu membuat Gin mengerutkan keningnya dan segera mengecek setiap mobil yang ada, memang ada 7 mobil dan masing-masing berisikan 3 orang. Yang Gin lihat hanyalah anggota yang baru turun dari 2 mobil. kini tersisa 5 mobil lagi yang berisikan 15 orang
"wah bangsat" lirih Echi namun ia segera menggunakan kacamata hitam yang mirip dengan milik sang papi
"ah kontol, kelamaan lu semua anjing" teriak Rion dan akhirnya para pria berpakaian hitam sampai di antara anggota cn dan hitam
"kita dari pihak maestro dan hanya ingin melihat kalian berperang tanpa ingin ikut turun tangan" ucap salah-satu pria berjas itu yang nampaknya di kenali oleh Agil dan Gilbert
"anjing juga orang ini" lirih Selia kepada pria berjas itu
kini Elya terdiam dengan mata tajamnya yang melirik kearah salah-satu pria berjas membuat pria itu menatap lekat manik tajam namun indah milik Elya
"hey, siapa nama mu?" tanya pria itu yang sayangnya tak di jawab maupun di lirik oleh Elya
"jangan bertanya tentang identitas anak saya, cukup kamu memperhatikan aktivitas antar fraksi" peringatan Caine layangkan pada pria berjas itu membuat Elya tersenyum
setelah itu mereka melanjutkan dialog yang sempat tertunda, Elya yang kini berada di samping Key merasakan sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya, itu adalah tangan Key
"Key?"
"shut."
lalu Elya memilih untuk tak menghiraukannya dan kembali memperhatikan sang papi berdialog dengan imbot
"aku pengen pulang" rengek Souta kepada Caine yang membuat Caine mau tak mau berbalik kearahnya
"sabar ya, sedikit lagi okay?" tawar Caine dengan tangan yang terus mengelus kepala Souta
Souta hanya mengangguk lalu setelahnya ia menguap akibat kantuk yang semakin membesar, membuat Caine tersenyum
"ah ngentot, tolol anjing. ujung-ujungnya lu nawarin kerja sama lagi" teriak Rion tepat dihadapan Imbot lalu segera berbalik dan pergi dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] 2gether, always 2gether (tnf couple)
Fanfiction[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus bersama. gak ada kata berpisah diantara kita" - 𝙈𝙖𝙠𝙤𝙩𝙤 𝙏𝙖𝙠𝙪𝙢𝙖 "selalu, kita akan selalu be...