Setelah bertukar cerita diruang tamu Albian tertidur diantara black dan Alvian. Beberapa jam yang lalu Albian merengek ingin didekat black tapi black tidak mau jauh dari Alvian. Terjadilah sofa kecil itu diduduki Alvian, Black dan Albian.
" Sini biar aku bawa ke kamar, ohiya malam ini kami masih nginap disini boleh kan? Boleh lah lagian itu kamar ku bukan kamar kalian ". Flo mengoceh sendirian sambil menggendong Albian.
" Ayo.. ". Black berdiri dan mengulurkan tangannya mengajak Alvian pergi.
" Hah? Mm- kemana? ". Alvian berdiri dan menggenggam tangan black. Sebenarnya dia malu karna ini pertama kalinya berpacaran dengan orang yang benar-benar dia cintai.
Tapi demi menyenangkan hati black, Alvian mengikuti semua keinginannya.
" Al, black... Semoga kalian selalu bersama selamanya. Maaf jika dulu aku merusak hubungan kalian ". Ujar white dengan raut wajah sedih.
" Masa lalu biarlah berlalu sekarang kamu punya Flo dan Albian, sayangi mereka. Dan untuk kesalahan yang pernah terjadi kami sudah memaafkannya ". Tukas black, keseriusan terlihat digaris wajahnya.
Black berjalan lebih dulu Alvian pun mengekori nya namun tangan mereka masih berpegangan. Tidak ada yang mengganggu mereka karna Elodie sudah pulang lebih dulu menghadiri acara balet nya.
Selama perjalanan mobil yang melaju sedang, black terlihat santai dan wajahnya berseri. Walaupun awan mendung dan hujan sudah mulai turun.
Kadang senyuman terukir diwajahnya tanpa sebab membuat Alvian menggeleng. Dia sudah atau black memang selalu bahagia jika ada didekatnya.
" Black.. "
Black menoleh, " Kenapa sayang? ".
" Pfff...hahaha... " Tawa Alvian pecah mendengar black memanggilnya sayang. Entah kenapa dia merasa lucu wajah dingin itu tidak cocok dengan kalimat sayangnya.
" Jangan tertawa, aku serius ".
" Hahah..hh.. maaf maaf.. ", Al memegangi perutnya yang sakit karna tertawa.
Seketika raut wajah black berubah. Senyuman nya hilang dan hanya ada sorot mata elangnya menatap jalan raya.
Alvian tau kalau black merasa kesal karna keseriusannya ditertawakan. Dia pun berinisiatif membujuk black.
" Berhenti..!! ", Teriaknya. Sontak mobil hitam itupun berhenti dibawah pohon yang sangat besar dipinggir jalan sepi.
Alvian pindah dan duduk diatas paha black tanpa menghiraukan wajah bingung black.
Al duduk ala koala dan mengalungkan tangannya dileher black, matanya menyelami manik mata black.
Glupp ~
Black menelan ludahnya merasakan benda gagahnya diduduki Alvian. Posisi ini membuatnya panas dan kesulitan memposisikan kewarasannya.
Alvian mendekati Telinga black lalu berbisik dengan pelan, " kenapa wajahmu memerah sayang? ".
Tangan kekar black memeluk pinggang ramping itu sesekali meremasnya.
" Jangan merayuku bara.. kali ini aku kesulitan mengimbanginya ". Ujarnya dengan mata yang sayu.
Muachh ~
Muachh ~
Muachh...
Alvian menciumi leher black berkali-kali sampai leher itu sedikit memerah. Black masih mencoba bersikap tenang dan membiarkan Alvian bertingkah semaunya.
" Kamu benar-benar harum black ". Ujar Alvian yang masih menciumi lehernya. Dia terlihat menikmati aroma tubuh kekasihnya.
" Sekarang giliran ku, kalau kamu tidak suka katakan aku akan menghentikannya ". Ucap black sembari melepaskan dasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby by me [BL]
Teen FictionKisah cinta masa kecil Alvian berakhir dengan hubungan asmara yang rumit disaat usianya menginjak dewasa. Cinta segitiga Alvian, white dan black dibungkus dengan fakta yang mencengangkan. START : 8 Maret 2024 FINISHED : 1 Mei 2024