Al membanting tubuhnya kasar diatas ranjang. Matanya menatap dingin langit-langit kamar. Pikirannya berjalan menyusuri setiap waktu yang pernah ia habiskan bersama white. Sesekali pikirannya menembus batas kewajaran dan memasukkan sosok black dalam ingatannya.
Black memang suka Melakukan apapun yang dia inginkan tanpa memikirkan orang disekitarnya.tapi semua yang dia lakukan untukku tidak ada yang aku sesalkan. Seakan aku juga menyukainya.
Masih teringat jelas dalam ingatanku bagaimana dia menusuk mata orang yang menghinaku tanpa memikirkan dampak yang akan dia terima.
Black..
" Tidak! Apa yang sedang aku pikirkan? " Alvian menampar-nampar pipinya setelah tersadar dari lamunan panjangnya.
" Sadar! Sadar Al, kamu menyukai white bukan black. Camkan itu! "
___
Pukul 20.30
Untuk ke-3 kalinya bel rumah berbunyi namun Alvian tidak mendengarnya karena masih berada dikamar mandi.Awalnya Alvian tidak ingin mandi karena masih belum pulih total. Tapi karena dia memiliki janji dengan white diapun terpaksa membersihkan tubuhnya.
Didepan pintu rumah, Black mondar-mandir menunggu pintu dibuka. Black membawa paper bag berisi buah-buahan dan vitamin.
Kenapa dia tidak membukanya? Apa jangan-jangan terjadi sesuatu?
Tanpa berpikir panjang black langsung masuk kedalam rumah karena pintu rumah tidak dikunci.
" Bara.. "
" Baraa ... "
Black memeriksa setiap sudut rumah dengan cemas.
" Baraa....". Black masuk kedalam ruangan bernuansa klasik milik Alvian.
Benar-benar bersih, kamar ini menyimpan aromanya.
" Baraa... "
" Ba- ". Black mematung setelah membuka pintu kamar mandi.
" BLACK! " Sontak Alvian terkejut.
" Apa yang kamu lakukan dirumahku. Masuk tanpa izin! "
" Kulitmu sangat bagus, aku ingin menciumnya pasti sangat harum ". Black selalu berkata jujur dan mengikuti nalurinya tanpa memikirkan orang disekitarnya.
" Gila! Kamu benar-benar mesum black. Keluar! KELUAR! " Alvian mengambil handuk dan mengusir black.
Bukan black jika menuruti perkataan orang lain. Dengan sigap black menarik tubuh Alvian dan mengangkatnya seperti karung beras dan melemparnya keatas ranjang.
" BLACK! Apa yang kamu lakukan? "
Black menyeringai kecil dan menindih tubuh Alvian.
" Aku hanya ingin mencicipi aroma sabun yang kamu kenakan bara. Jangan terlalu gugup ". Bisiknya dengan suara serak-serak basah.
Alvian diam dan menatap mata black. " Aku minta maaf black, selama ini aku buta tidak melihat kebaikan yang kamu lakukan untukku. Sekarang aku tau kamu orang yang baik ".
Mata yang semula seperti tatapan singa yang lapar seketika berubah menjadi teduh. Black menelan ludahnya dan memperbaiki posisinya. Akhirnya Alvian mengakui keberadaannya. Black merasa sangat bahagia.
" Tapi aku minta maaf black ". Alvian duduk disisi ranjang dan mengenakan pakaiannya.
" Tidak perlu minta maaf, aku melakukannya dengan senang hati walaupun tak terlihat olehmu ".
" Tapi aku tidak bisa melakukan apapun yang kamu inginkan black, aku sudah menyukai white dari dulu. Jadi berhenti menggangguku. Tapi jika kamu ingin berteman, aku akan melakukan "
Seperti disambar petir. Kalimat itu benar-benar menamparnya. Sesuatu dibalik dadanya terasa perih. Perkataan Alvian menusuknya tepat di ulu hati membuat black terdiam.
" Mulai sekarang jangan lakukan hal-hal yang tidak masuk akal lagi Black! Dan lupakan saja apa yang pernah kita janjikan ".
" Jadi kamu sudah tau? ". Black berbicara sangat dingin.
" Iya, aku tau kalau kamulah orang yang selalu menemaniku selama tiga tahun terakhir. Tapi aku mengira itu- "
" Hentikan! Cukup Al ". Untuk pertama kalinya black memanggil nya Al.
" Kamu harus mendengarkan penjelasan ku..." Kaki jenjang Alvian mengejar black yang bergegas keluar.
" Black.. "
" Blackk... "
Alvian menghela nafasnya didepan rumah sambil melihat mobil hitam itu meninggalkan halaman rumahnya.
Alvian merasa tidak karuan. Ada sesuatu yang mengganjal dihatinya setelah melihat raut wajah sedih black.
Disaat Alvian hendak masuk kedalam rumah tiba-tiba mobil putih berhenti tepat didepan rumahnya. Dan tidak dihiraukan lagi itu adalah white.
Pintu mobil terbuka. Sosok pria tampan dengan senyuman manisnya datang menghampiri Alvian. " Kenapa menunggu ku diluar hmm? Nanti kamu masuk angin ".
" White "
" Hmm ". White menarik tulang pipinya.
" Ayo kita pacaran "
Sontak white terdiam mematung. Dia memang berencana mengatakan perasaannya malam ini. Tak disangka Alvian mengungkapkan nya lebih dulu bahkan mengajaknya berpacaran.
Mohon maaf lahir dan batin guys ..
Selamat menikmati lebaran
Maaf ya author ngilang selama ramadhan.
Nih author balik ngajak kalian nabung lagi☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby by me [BL]
Genç KurguKisah cinta masa kecil Alvian berakhir dengan hubungan asmara yang rumit disaat usianya menginjak dewasa. Cinta segitiga Alvian, white dan black dibungkus dengan fakta yang mencengangkan. START : 8 Maret 2024 FINISHED : 1 Mei 2024