Ch. 30 | Kecuali Bara

1.8K 164 8
                                    

Disaat keduanya hanyut dalam buaian hasrat yang semakin memuncak tiba-tiba bel rumah berbunyi membuat Alvian tersentak.

" Berhenti! Sepertinya ada tamu ", Al mendorong pelan dada black dan membersihkan bibirnya.

Black menggeleng dengan mata penuh nafsu, bibirnya terus menabrak bibir ranum kekasihnya yang sudah mulai bengkak karenanya.

" Sayang.. ada tamu, nanti kita lanjutkan ". Ujar Alvian lembut. Dia tau hasrat black sudah dipuncak dan pasti kesulitan menahannya.

" Shh.. Baiklah, tapi biarkan aku ke kamar mandi sebentar ". Black menurunkan Alvian dari atas meja dan buru-buru ke kamar mandi. Sedangkan Alvian membuka pintu.

" Daddy.... ", Teriakan nyaring Albian setelah pintu rumah black terbuka. Dia berlari-larian tanpa menyapa Alvian membuat sang empu menggeleng gemas melihat tingkahnya.

Flo dan white masuk dan duduk di ruang tamu sedangkan Al mengambil beberapa cemilan dan minuman.

" Black mana? ", White lebih dulu memulai obrolan.

" Dikamar, sebentar lagi pasti keluar ".

Benar saja, black sudah keluar dari kamar dengan Albian diatas punggungnya. Bian memeluk erat leher black sambil cengar-cengir memandangi kedua orang tuanya.

" Daddy... ", panggil Alvian sembari menghampiri kedua lelaki tampan itu. Dia sengaja memancing amarah Albian.

" Daddy biann...! ", Ucap Bian lantang, Anak kecil itu melirik tajam Alvian sambil memasang wajah penuh amarah. Yang ditatap malah cengengesan sambil memeluk black.

" Daddy... Mau gendong ", pinta Alvian manja membuat black ingin membungkus kekasihnya itu. Alvian selalu menggoda Albian karena anak kecil itu terlihat semakin menggemaskan kalau marah.

" Iishh...Mama.. lihat bala ", kesal Bian sembari melaporkan Alvian pada Flo. Anak kecil itu sangat kesal setiap melihat Alvian. Dia merasa Alvian adalah musuhnya.

" Black itu Daddy nya bara juga sayang ", Canda Flo santai membuat Albian marah besar.

" Hwaaaa...Hikss... Mama jahat ", tangis anak kecil itu memenuhi rumah membuat black menggeleng sambil menurunkan Albian.

" Sshttt...! Laki-laki tidak boleh menangis! "

Melihat black yang sangat lembut terhadap Albian membuat Alvian terharu, kekasihnya benar-benar sempurna Alvian merasa bahagia.

" Kenapa kalian kesini? "

" Papa baru mendarat semalam, sekarang ada di rumah. Papa memintaku menjemput mu black ".

" Ada keperluan apa papa kesini? ". Bukannya senang, black malah terlihat tidak suka dengan kedatangan Victor.

" Entahlah, tapi sepertinya ada sesuatu yang penting black ".

" Ohh oke, nanti aku kesana "

" Sekarang saja, kami kesini menjemput mu "

" Kalian duluan saja, nanti aku menyusul "

Melihat raut wajah black yang asing membuat Alvian bingung. Tapi dia berusaha menenangkannya.

" Minum dulu ", Alvian menyodorkan segelas air putih. Black mengambil dan meneguknya sampai habis.

" Nanti kami menyusul, bisakah kalian kembali lebih dulu? " Ujar Alvian.

" Iya, nanti pasti mereka datang, kita kembali lebih saja lebih awal. Black juga belum mandi pa ". Sambung Flo, dia juga paham dari mimik wajah black sudah menjelaskan bahwa suasana hatinya sedang buruk.

Baby by me [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang