29 : Ikatan Yang Berakhir

204 36 18
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

Serta jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentarnya 😇
Terima kasih🥰

dejulove

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Tangan kakak gak liar dek, ini emang tempat tangan kakak istirahat." Kilah dia tak berdosa lalu dia rasakan Perth menepuk tangannya. Perth mendelik pada suaminya yang hanya tertawa nyengir. Lantas Meen kembali makan dengan tenang, dan sesekali dia ikut nimbrung dengan obrolan mereka. Di saat mereka memilih abai pada Meen yang terkadang menggoda Perth hingga membuat pipi Perth merona dibuatnya.

Sedangkan Ping hanya bisa memendam cemburu nan bergelora hebat rasa bencinya pada Perth. Karena sekarang ada Meen, sehingga dia harus putar otak untuk menyusun kalimat guna menyudutkan Perth nanti. Agar Meen tidak tersinggung dan memihak dirinya.

Setelah makanan berat, akhirnya sampailah pada makanan penutup. Momen drama kedua dimulai.

"Bukan di citu papa, tapi di cini," Jelas Juan sambil mengambil sebutir nasi di pipi Nunu. Lalu dia makan sebutir nasi itu, Forth mengajarkan kalau makanan itu tidak boleh di buang, walaupun hanya sebutir beras.

"Terima kasih sayangnya papa."

"Cama-cama papa." Dia kembali memperbaiki posisi duduknya, menanti makanan penutup yang Forth ambilkan untuk dia.

Bocah kecil itu duduk dengan kaki yang bergoyang-goyang, dia sangat menyukai puding.

"Banyakin Fla coklatnya daddy." Pintanya ketika Forth memberi Fla pada puding yang sudah dia letakkan di piring.

Forth mengangguk gemas, ponakannya ini sangat lucu menggugah hati.

"Ya tuhan, puding jenis apa ini? Kenapa asin sekali?" Komentar Force setelah memuntahkan puding yang tadi dia makan. Dia menutup mulutnya setelah menyekanya dengan tisu. Sumpah, rasa pudingnya 11/11 dengan garam.

Tidak hanya Force yang berkata seperti itu, yang lainnya juga, termasuk Mew.

"Pedas Daddy..." Seru Juan ketika mencicipi Fla coklat itu. Rasa manisnya kalah oleh rasa pedasnya.

"Ya tuhan, siapa yang bermain-main dengan makanan?" Maki Mew paling benci jika ada orang yang menjadikan makanan sebagai bahan candaan.

Ping tertegun, sumpah, puding yang dia buat sepenuh hati dengan rasa yang sudah di jamin enak kini kenapa malah jadi hancur begini. Niat hati mau mengerjai Perth tapi malah dia yang dikerjai.

"Jangan dimakan sayang, gak enak." Tutur Meen sudah memakan sesendok puding susu buah itu. Sementara Juan masih kepedasan, dia bahkan sampai menangis karena saking pedasnya. Sepertinya ada yang memasukkan merica dan Carolina reaper kedalam fla coklat tersebut.

"Untung belum aku ambil, soalnya aroma pudingnya aneh." Ucap Nunu di setujui oleh Anan yang juga belum mengambil potongan puding tersebut.

"Jujur, siapa diantara kalian yang menjadikan makanan sebagai bahan candaan." Maki Mew kepada para pelayan yang kini saling melirik. Mereka sungguh tidak tahu akan hal itu.

"Lalu siapa yang membuat puding ini?" Lanjut Mew mencoba menahan emosinya yang meledak-ledak.

"Aku yang bikin pa... Tapi tadi aku bikin gak kek gini. Sepertinya ada yang merusak masakanku pa." Kata Ping menahan tangis. Dia tidak begitu marah dengan kejadian ini, justru kejadian ini akan dia gunakan untuk menjadikan Perth sebagai pelakunya. Siapapun yang telah merusak masakannya, dia berterima kasih untuk hal itu.

"Apa kau yang melakukan ini Perth? Kau marah pada Ping lantaran Ping dekat dengan suamimu. Sehingga sampai hati kau merusak masakannya." Tuduh Mew mengambil kesimpulan secara sepihak.

The UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang