20 : Kejujuran Dan Keikhlasan, Itu Yang Utama

319 42 9
                                    

Noeul sendiri sudah meminta tamu lain untuk segera bubar dari sini, lagipula acara pemotongan kuenya segera dimulai mengingat sudah jam 9 malam.

"Apa aku telat?" Tanya Nunu baru datang bersama Pawat. Noeul menggeleng, "Tapi jika 5 menit lagi kamu pasti telat." Ujar Noeul kemudian dia takjub dengan layar lebar yang menayangkan perjalanan asmara dia dengan Boss, Boss sendiri bernyanyi di panggung mengiringi rekaman video yang berputar. Ini salah satu kado ulang tahun dari Boss untuk Noeul.

Noeul terharu.

Setelahnya para tamu undangan mulai menyanyikan lagu Saeng-il Chughahamnida' untuk Noeul.

Selamat ulang tahun.
Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun Noeul tercinta.
Selamat ulang tahun.

Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun!
Aku sangat mencintaimu di bumi, di alam semesta ini.
Lebih cantik dari bunga, lebih terang dari bulan.
Lebih berani dari singa, selamat ulang tahun untukmu.
Selamat ulang tahun untukmu, selamat ulang tahun untukmu.
Sahabatku yang seperti bunga, jagalah hidupmu, semoga panjang umur.

Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun!
Aku sangat mencintaimu di bumi, di alam semesta ini.
Lebih cantik dari bunga, lebih terang dari bulan.
Lebih berani dari singa, selamat ulang tahun untukmu.
Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun!
Sahabatku yang seperti pedang, selalu mengingatkan hidupmu.
Sahabatku yang seperti bintang, menyinari kehidupan.
Selamat!
Selamat ulang tahun!

Begitu lagu itu usai, suara tepuk tangan bergemuruh dan semakin ribut ketika Noeul selesai meniup lilin yang menghiasi kue ulang tahunnya yang indah lagi mewah.

Sementara Zee segera menghampiri Nunu. "Kenapa kamu bisa datang bersama dia? Kalian janjian?"

"Tidak, kebetulan hari ini kami punya jadwal syuting iklan bersama, jadi karena dia juga diundang oleh Noeul, maka sekalian saja aku pergi bareng dia." Jelas Nunu tidak suka dengan Zee yang posesif, mungkin karena dia tidak cinta makanya dia pikir posesif Zee sangat menganggu.

"Terus kenapa chat dariku tidak kamu balas? Aku telepon juga gak kamu angkat. Aku kan mau mengajak mu pergi bareng."

"Aku sibuk. Hidupku tak hanya seputar dirimu, jadi mengertilah." Jawab dia kesal membuat Zee merasa tak dihargai.

Pawat sendiri sudah mulai bertukar kata dengan Pavel, sepertinya mereka berteman.

Meen sendiri tak jemu-jemunya melihat Perth yang tengah takjub melihat kasih sayang antara Boss dan Noeul. Tapi setelahnya Perth ingat dengan kehidupan sebelumnya, dua tahun dari sekarang, Noeul meninggal dalam kecelakaan yang juga menewaskan kakak Ping. Itu kecelakaan yang mengerikan karena banyak memakan korban jiwa.

Berita itu sangat heboh, terlebih sebulan setelah itu Boss ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Boss menyayat pergelangan tangannya, dia meninggal di ranjangnya sambil memeluk potret Noeul.

Perth menarik telunjuk Meen sehingga Meen menoleh kearah Perth yang berdiri di sebelahnya. Teduhnya tatapan Meen membuat Perth nyaman. "Apa kamu mencintaiku?" Sebenarnya Perth tidak perlu bertanya, dia hanya iri melihat cinta Boss yang sangat luar biasa pada Noeul.

Meen menarik pinggang Perth, membuat sang empu kaget dan seketika itu juga menahan tubuh Meen dengan meletakkan kedua tangannya pada dada bidang Meen.

Jika Perth harus mendongak melihat Meen, maka Meen harus sedikit menunduk melihat Perth.

"Apakah bisa kakak jawab melalui ciuman?" Seduktif dia penuh minat pada Perth. Mereka mengabaikan acara potong kue yang sedang berlangsung.

"Gak." Satu kata dari Perth tanpa pikir panjang. Meen terkekeh lantas dia tatap dalam-dalam manik gelap Perth yang melihat dia penuh harap, "Aku mencintaimu, selalu dan selamanya begitu." Ungkap dia membuat yang mendengar mengulum senyum tuk menutupi perasaannya yang membuncah.

The UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang