46

1.5K 119 17
                                    

Aku melihat Niall sedang duduk di taman sendiri. Wajahnya menampilkan ekspresi bangga. Aku menghampirinya, dan duduk disampingnya.

"Hei," sapaku.

"Hei honey"

"Kamu.. Kok disini?"

"Memang kenapa?"

"Nggak, tumben aja sendiri"

"Leo, aku mau tanya satu hal sama kamu"

"Silahkan.."

"Kamu sayangkan sama aku?"

"Ofcourse. Kok kamu nanya nya begitu?"

Niall berdiri, sambil menarik tangan ku agar aku ikut berdiri. Kami menoleh ke belakang, dan melihat Harry, Haley, dan Adam yang tergeletak dengan banyak darah di perutnya. Aku terkejut dan menoleh ke Niall. Ia sedang menggandeng Molly juga di samping kirinya. Molly membawa pistol sambil tertawa kejam dengan wajah serta tangannya yang penuh darah. Bahkan perut Molly juga berdarah.

"Aku akan menikahi Molly." ucap Niall.

"No.. Kamu janji nggak akan mencintai orang lain selainku!"

"Kamu terlalu mudah untuk dibohongi. Kau bodoh, Leo"

Dor!

"Harry!"

Leo terbangun dari tidurnya. Kepalanya sakit sekali. Mimpi itu mendatangi Leo lagi. Ia menjambak rambutnya sambil menangis.

"Lupakan! Lupakan! Please! Itu membuatku sakit!" isak Leo.

Ia memutuskan untuk berjalan keluar dengan perlahan. Rumah ini sepi. Leo melangkahkan kakinya ke koridor, karna ia mendengar sesuatu disana. Ternyata, Niall sedang bermain piano.

I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show

'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms

And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough

[ FLASHBACK ON ]

"Ini lagu aku membuatnya hanya untukmu. Aku mencintaimu Niall. Sangat mencintaimu,"

"I love you too Leo"

"Sebenarnya lagu ini belum selesai, tapi aku janji akan menyelesaikannya untukmu. Ku harap kau menyukainya"

"Suaramu adalah suara terindah bagiku"

[ FLASHBACK OFF ]

Leo meneteskan air mata sementara Niall terus menyanyikan lagu itu.

"Niall..." tiba tiba ia mengucapkan nama suaminya yang sudah lama tak ia ucapkan. Niall dengan spontan menoleh, dan menghampiri Leo.

"Kau memanggilku?" tanya Niall gugup.

"Niall.. I miss you" Leo menunduk karna ingin menyembunyikan air matanya.

"Oh my gosh Leo.. I miss you too" Niall memeluk Leo erat. Ia bahkan juga menangis karna akhirnya Leo kembali.

"Don't leave me. I'm scared Niall. Aku mencoba untuk melupakan apa yang terjadi, tapi aku terus bermimpi. Aku nggak bisa jalanin ini sendiri. I need you" Leo terus menangis di dekapan Niall.

❝ FAMILY ❞ [njh.agb/COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang