60

2.6K 124 6
                                    

OK SOOOO HERE'S THE LAST PART OF THE SECOND BOOK! ENJOY! :)

--------

Aku membuka mataku perlahan. Ku kira, aku telat bangun, sekarang masih jam 6 pagi. Leo masih tertidur pulas, ku rasa ia benar benar kelelahan karna semalam.

Suara jam terus berdetik. Aku memakai kaus ku dan turun ke bawah. Untung saja hari ini hari libur, jadi aku tak perlu khawatir soal mengantar Cameron.

Tring...

N: hallo?
A: Niall! Aku sudah di bandara. Terimakasih atas tumpangan rumahmu.
N: what?! Kamu akan kembali ke Rusia? Kenapa nggak bilang bilang dulu, sih? Kan aku bisa mengantarmu!
A: it's fine Niall. Aku sudah banyak merepotkan mu. By the way, sudah mau take off nih. Goodbye Niall. Gonna miss you!
N: but wa--

Panggilannya putus begitu saja. Aku tidak enak dengan Alexa. Aku meninggalkannya begitu saja di rumah kedua ku. Aku belum sempat mengucapkan terimakasih karna sudah mau menjaga Kyanna selama beberapa hari. Well, yasudah lah. Mau diapakan lagi?

"Good morning daddy," sapa kedua anakku. Ternyata mereka sudah bangun.

"Hi love, sedang apa kalian? Ini masih sangat pagi sekali" Ucapku sambil menyamakan tinggi ku dengan keduanya.

"Ya, memang salah kalau kita bangun pagi?"

"Okay then, kalian mau makan apa?"

"Apa saja deh terserah daddy.."

"Pancake?"

"Pancake juga enak, apalagi buatan daddy"

"Oh jadi buatan mom nggak enak?" tiba tiba Leo datang dan mengambil duduk di sebrang Kyanna.

"Bukan begitu mom. Jangan tersinggung please, aku hanya mengakui kalau masakan daddy memang enak, bukan berarti--" Kyanna berbicara terbata bata. Aku dan Leo terkekeh.

"Im teasing honey. Mom juga akui kalau masakan daddy enak kok" kata Leo sambil mengusap kepala Kyanna.

Sarapan pagi ini begitu damai. Keluargaku membaik kian hari. Ku harap keadaan ini terus bertahan. Aku tak mau ada masalah lain yang membuat keluargaku cerai berai, bahkan sampai aku terpisah oleh istri dan anakku. Aku benar benar tak mau.

"Mom, apa mommy sudah sembuh?" tanya Kyanna.

"Sure. Kamu nggak lihat betapa semangatnya mom?"

"Kalau begitu, kita bisa piknik hari ini"

"No, mommy masuh butuh istirahat sayang" selaku dengan cepat. Leo menatapku kesal, lalu menggeleng.

"Tentu. Kita bisa camping hari ini. Kalian mandi dulu, nanti mom yang siapkan perlengkapannya"

"Serius mom? Yay!" Kyanna dan Cameron bersorak ria, dan berlari ke kamar mandi.

"Aku nggak mau pergi,"

"Niall. Jangan kacaukan kebahagiaan mereka please. Aku sudah sehat kok. See?"

Aku membuang muka, tanpa menghiraukannya, lalu meneguk air putih.

"Nialler" panggil Leo sambil memegang tangan ku. Aku menoleh, dan dia memasang muka memohon. Jesus, aku benci melihat wajahnya yang memohon seperti itu.

"Fine. Kita pergi jam 9, asal... Kau mandi dengan ku" Aku memutuskan.

"Aku mandi duluan ah" dengan cepat Leo bangkit dari tempat duduk, tapi aku tak kalah cepat. Aku menarik tangannya dan memeluknya erat.

"Ayolah. Mandi denganku, please? Kita mandi di kamar mandi depan"

"Nanti anak anak akan melihat. Kamu ini gimana sih? Kamu mau kejadian waktu itu terulang lagi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❝ FAMILY ❞ [njh.agb/COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang