Hari ini adalah hari Sabtu. Seharusnya sih, hari libur. Tapi karna aku wakil Bos di sebuah perusahaan ternama di London, aku harus tetap masuk kalau ada panggilan.
Aku melihat Leo, ia masih tertidur. Aku mencium keningnya, lalu keluar kamar. Ku lihat masih sepi, pasti anak anak belum bangun.
Aku berjalan ruang makan, lalu mengambil segelas air putih. "Daddy.." tiba tiba terdengar suara anak perempuan.
"Kyanna? Kau sudah bangun? Sedang apa pagi pagi seperti ini?" tanyaku sambil membawa Kyanna ke pangkuan ku.
"Aku lapar" jawab Kyanna dengan suaranya yang terdengar masih mengantuk.
"Daddy buatin sarapan ya? Kamu tunggu disini"
Aku beranjak dari kursi, lalu berjalan ke dapur. Ku ambil sekotak spaghetti, lalu memasaknya. Aku dari dulu memang pandai memasak, ibu yang mewarisinya. Tapi walaupun bakatku terlalu ke-cewe-an, setidaknya aku bisa meringankan beban Leo untuk memasak.
8 minutes later...
"Nih" aku meletakkan piring berisi spaghetti yang ku masak tadi ke hadapan Kyanna. Dengan cepat, ia melahapnya.
"Kau sangat lapar, ya?" tanyaku sambil terkekeh. Kyanna tak menjawab dan asyik mengunyah.
"Dad, Kyanna takut sama perempuan yang waktu itu culik Kyanna" ujar Kyanna.
"Kenapa? Itu kejadian sudah lumayan lama, kan? Kenapa kamu tiba tiba bahas itu?" tanyaku penuh selidik.
"Semalam Kyanna bermimpi, kalau dia datang untuk menjemput mom. Kyanna sudah bilang ke Cam, Haley, dan Adam untuk mencegahnya. Tapi mereka hanya diam. Bahkan, daddy nggak ngelakuin sesuatu, padahal daddy tau dia jahat. Aku takut dad" isak Kyanna sambil memelukku. Aku yang mendengar ceritanya itu hanya melamun. Apa mimpi Kyanna itu adalah sebuah tanda? Tanda kalau Molly masih ingin mengincar keluargaku?
"Dad, daddy janjikan akan selalu menjaga mom? Dan aku?" tanya Kyanna.
"Tentu. Dad nggak akan ngebiarin sesuatu terjadi ke kalian. Kamu nggak perlu khawatir" aku mencium pangkal kepala Kyanna.
"Niall? Kyanna?"
Aku dan Kyanna menoleh ke arah Leo.
"Jangan bicara apapun ke Mom soal ini, okay honey?" pesanku pada Kyanna dengan sedikit berbisik. Ia mengangguk. Tentu aku tidak akan membiarkan Leo tau soal ini, aku takut Leo memikirkannya. Aku tak mau membuat perasaan Leo kembali kacau.
"Kalian tadi ngomongin apa, sih?" tanya Leo sambil duduk di sebrang Kyanna.
"Tadi kita bahas uncle Hazza" jawabku berbohong.
"Harry? Memang dia kenapa?"
"Um.. Sudahlah Leo. Bagaimana kalau kau mandi dulu? Kau bau sekali soalnya" aku mengalihkan pembicaraan.
"Niall! Kau juga belum mandi tau!" gerutu Leo. Aku dan Kyanna terkekeh.
**
Pukul 11, pihak kantor menelfon, memintaku untuk menghadiri rapat bersama dengan client dari perusahaan California. Padahal baru saja aku berencana untuk mengajak keluargaku piknik.
"Kau benar benar harus pergi, ya?" tanya Leo sambil memakaikan ku dasiku.
"Iya. Biasalah, ada meeting mendadak. Kenapa?"
"Nggak, yaudah hati hati ya"
Aku mencium Leo sekejab, lalu naik ke mobil.
C L E O
Sebenarnya aku masih ingin berdua dengan Niall. Belakangan ini, dia sibuk sekali dengan pekerjaannya. Selama ia bekerja di kantornya, Niall tidak pernah sesibuk ini. Apa dia selingkuh? Kenapa aku jadi berpikir yang macam macam ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ FAMILY ❞ [njh.agb/COMPLETED]
RomanceA loving heart maintains a family; a hateful heart destroys a family. > sequels to dark mission < all rights reserved by babiesmoonlight ☻ ps: don't forget to vote and comment! xx