44

1.2K 111 11
                                    

"Hi sweetie. Nice to meet you again" ucap seorang perempuan. Dan dia adalah... Molly?!

"Molly? What are you fuckin doing to me?!" tanyaku sambil berusaha bangkit. 

"Owch, lihat perutmu membuncit. Apa Niall ku menghamili mu lagi? Hm?" Molly menyengkat kaki ku, sampai aku terjatuh lagi.

"Please Molly. Apa yang kau mau dari keluargaku? Kenapa kamu nggak bisa berhenti menganggu kehidupanku?!"

"Aku mau Niall. Dan kau, jalang! Beraninya membuat pernikahan ku dengan Niall batal dulu!"

"Molly, kamu nggak bisa paksa seseorang untuk mencintaimu. Niall nggak cinta denganmu!"

Plakkk,

"Jangan sok imut deh. Hm, bagian mana dulu yang mau kita mulai? Ku habisi anak anakmu, atau, ku habisi dulu yang ada di perutmu? Oh... Atau ku habisi kau langsung aja?"

"You bitch, you totally asshole. Niall doesn't deserve you!"

Plakkk,

"Apa yang kamu bilang? Yes. Im an asshole. But you're the real one. You bitch, whore, miserable, and-"

"Goodbye bitch"

Blugh,

Harry segera menarikku ke mobil. Aku dapat melihat darah yang mengalir di kaki ku.

"Oh my god, save my baby please..." tangisku.

"LEO!! Kakimu berdarah! Kita kerumah sakit, sekarang!"

At the hospital...

"Harry, aku lemas" ucapku sambil memandang wajah Harry samar. Tubuhku melemah setelah Molly mendorongku tadi.

"Bertahan, Leo. Bertahan!"

A U T H O R

Leo menutup matanya setelah ia dibius. Sedangkan Niall, ia sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia begitu panik saat tau Leo pendarahan.

"Tuan? Boleh saya bicara dengan suami dari Mrs. Leo?" tanya Patricia, dokter yang menangani Leo.

"Uhm, suaminya sedang dalam perjalanan kemari,"

"I'm here, aku suaminya"

Tiba tiba Niall datang, dan berlari ke arah Patricia.

"Well, Mr. Horan, saya hanya ingin bilang kalau kondisi Mrs. Leo saat ini sangat lemah. Dia baik baik saja, tapi harus banyak istirahat, dan makannya jangan sampai telat. Nanti saya bicara lagi, saya ada keperluan."

"Okay. Thanks dok,"

Niall masuk ke kamar rawat Leo, dan melihat pujaan hatinya sudah membuka mata. Leo tersenyum ke arah Niall.

"Kenapa kamu bisa seperti ini?" tanya Niall emosi. Leo tak menjawab, ia tak mau Niall tau kalau ternyata Molly masih menginginkan Niall. Leo tak mau Niall mengorbankan apapun untuk Molly yang kedua kalinya.

"Jawab! Kamu nggak dengar apa yang tadi siang aku pesan?! Kamu keras kepala sekali sih, Leo!" omel Niall.

"Istri mu baru aja sadar, Horan! Dont yelling at her!" Sela Harry, dan sukses membuat emosi Niall semakin memuncak.

Braggh,

"Aku menitipkan istriku padamu. Dan sekarang kamu mencelakainya. Kamu iri dengan keluargaku, Styles? Kamu mau merebut Leo dariku? Silahkan kalau dia tertarik denganmu. Tapi sayangnya, ia hanya mencintaiku. Lebih baik kau segera mengurus pernikahanmu dengan Jade. Aku muak denganmu! Get out!!!!!" Niall mendorong Harry keluar kamar rawat Leo.

❝ FAMILY ❞ [njh.agb/COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang