47 : Shocking News

165 25 148
                                    

"Bastian mengutarakan itu semua di saat dia ketahuan membunuh ayahnya Shano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bastian mengutarakan itu semua di saat dia ketahuan membunuh ayahnya Shano."

Bagai petir di siang bolong, mendengar itu Tasya langsung tertegun dengan tatapan matanya yang berubah kosong, perlahan tangannya pun terangkat untuk menutupi mulutnya yang tanpa tersadar telah menganga. Bagaimana tidak, dia terkejut mengetahui pernyataan kalau ayahnya Shano telah tiada karena di bunuh oleh Bastian tanpa ada siapapun yang tahu di antara dia, Reno, atau bahkan teman-temannya yang lain.

"Aku gagal tahan dia, Ca.."

"Aku datang terlambat, tapi aku berhasil selamatkan Shano yang mau dibunuh juga waktu itu."

"Tapi beberapa hari kemudian, aku gagal lagi tahan dia di saat dia bunuh Shano."

"Aku gak menemukan keberadaan dia setelah aku cari kesana-kemari, aku datang di saat Shano udah tergeletak gak bernyawa dan lagi di tangisi sama Ricky."

"Padahal nyatanya selama ini Shano nggak salah.."

"Aku terlambat.."

Mendengar suara lirih Alvaro yang begitu merasa bersalah membuat Tasya menghembuskan napas panjang, gadis itu mengusap wajahnya dengan kasar karena tak tahu lagi mau bereaksi seperti apa mendengar semua ini.

Soal kronologi terbunuhnya Shano dia sudah mengetahui semuanya melalui rekaman ponsel yang Haikal berikan sebelum dia menemui Alvaro, tetapi mengenai pak Danu yang juga menjadi korban pembunuhan Bastian ia baru mengetahuinya sekarang.

Jadi, di antara tiga pelaku itu kini hanya tersisa Ricky dan Shakira? batinnya.

Sepertinya Bastian benar-benar hilang kendali, dan lelaki itu betul-betul berbuat seenaknya untuk melampiaskan dendam. Pasti dia akan muncul lagi untuk membunuh Ricky suatu hari nanti.

Dan Tasya tak akan membiarkan itu, dia harus meminta Alvaro bersikeras mencari Bastian dimana pun lelaki itu berada. Lalu, ia akan meminta bertemu dengan Bastian jika nanti Alvaro sudah menemukan keberadaan lelaki itu.

Tasya masih belum tahu, sebenarnya kenapa Bastian seperti sedang bersembunyi di suatu tempat tanpa ada alasan yang jelas.

Melihat Tasya yang diam saja membuat Alvaro kembali membuka suara.

"Ca, Bastian betul-betul berubah, dia udah bukan yang dulu lagi."

"Aku selama ini gak tau apa aja yang udah dia lakukan, tapi insting aku mengatakan kalau Bastian pasti udah berbuat lebih jauh tanpa kita ketahui."

"Dia terselimuti dendam, dia gak bisa kendalikan diri."

"Dia bisa bertindak lebih jauh sesuai kemauan dia sendiri biar semuanya terlampiaskan."

"Dan aku pikir, kamu harus hati-hati dengan orang yang bakal berhadapan sama kamu nanti. Siapapun itu."

"Aku takut, aku takut Bastian bertindak diluar kendalinya dan kacau 'kan semuanya biar jadi makin berantakan."

[✔️] OSIS Ghost : Endless Betrayal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang