51: Unexpected Event

146 19 82
                                    

"Dengan segala persiapan itu, semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengan segala persiapan itu, semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan."

---✧۝✧---

"Gue membawa orang yang lo inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue membawa orang yang lo inginkan."

Gadis bergaun hitam itu membaringkan tubuh lelaki bongsor yang dibawanya ke atas lantai kotor dan dingin dengan perasaan tak tega dalam segenap hatinya, sementara yang menginginkan itu terlihat tersenyum miring dan menatap rendah ke arah lelaki yang terlihat tak berdaya di bawahnya itu.

Lantas ia berjongkok, menatap wajah penuh luka bekas pukulan itu dengan seringai kecil pada bibirnya yang masih terukir dari semenjak Laureline datang membopong tubuh bongsor milik Ricky itu seolah-olah ia puas melihat keadaan seseorang yang terbaring lemah di atas lantai kotor tersebut.

Sementara Laureline hanya diam seperti patung, tanpa mau berbicara apapun atas apa yang dilakukan Bastian, mengingat segala ancaman yang dikerahkan padanya membuat Laureline tak mau berbicara mengenai hal apapun kepada Bastian karena ia takut tiba-tiba Bastian menghabisi Ricky begitu saja.

Laureline di landa kebingungan, ia takut Bastian bertindak diluar kesepakatan yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak.

"Ricky, Ricky, sejauh manapun lo sembunyi, lo akan ketahuan sama gue." Lelaki itu terkekeh pelan, terdengar mengejek. "Gue gak bodoh seperti temen-temen lo yang lambat buat cari kebenaran itu semua, padahal lo selalu ada di depan mereka tapi karena mereka bodoh mereka bahkan gak sadar."

"Manusia-manusia keras kepala itu emang egois, dia gak percaya sama semua pengakuan lo, ya? Kasian banget." Bastian tertawa lagi seraya geleng-geleng kepala.

Entah Ricky mendengar atau tidak, kalau Ricky mendengar itu semua adalah kemungkinan kecil karena lelaki itu di bius oleh Laureline.

Sementara gadis itu hanya membisu, mendengarkan segala kalimat menjijikan yang dilontarkan oleh Bastian kepada Ricky.

Menyadari kalau gaun hitam yang menjuntai ke lantai itu masih ada di hadapannya membuatnya mendongak, menatap seorang gadis cantik dengan kulit putih pucat-nya yang bersinar walau di dalam ruangan dengan penerangan temaram itu.

[✔️] OSIS Ghost : Endless Betrayal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang