"Yang datang dan pergi akan membuatmu mengerti. Kadang kita perlu tersakiti untuk mengenal perih, kadang kita perlu tersakiti untuk menjadi manusia."
---✧✧---
Jalanan yang nampak basah karena air hujan itu nampak lengang, hanya ada beberapa pejalan kaki yang tengah berjalan di trotoar dengan payung yang menaungi mereka agar tak terguyur air hujan yang masih belum reda berjam-jam lamanya. Hawa dingin dari luar beserta air conditioner dari dalam mobil bercampur, membuat lelaki berparas mirip seperti orang-orang Tiongkok lokal itu terlihat menggigil dibuatnya.
Di tengah mati-matian menahan hawa dingin yang terlalu menusuk tulang, netranya tiba-tiba saja menangkap seseorang yang tengah menyebrang di zebra cross yang jaraknya sekitar delapan meter di depan sana. Karena sudah dekat dengan lampu merah, ia pun memelankan kecepatan mobilnya. Pupilnya bergulir menatap ke mana orang itu berjalan. Karena nampak dari samping juga jarak yang masih terpantau jauh, ia jadi tak begitu jelas mengenali siapa orang itu.
Namun, ia kenal dari cara berjalan dan juga postur tubuhnya.
Mobilnya berhenti ketika sudah sampai di lampu merah, matanya terus menatap punggung seseorang itu yang kini telah berjalan di trotoar. Lelaki itu terus memperhatikannya dengan lekat-lekat, seolah tak ingin sampai kehilangan jejaknya.
"Gak mungkin 'kan itu ...?"
Tinn! Tinnn!
Tak terasa saat ia terus menatap orang itu, lampu lalu lintas yang awalnya berwarna merah telah bertukar menjadi warna hijau. Karena dirinya tak menyadari hal tersebut, sontak kendaraan-kendaraan yang berada di belakangnya menyalakan klakson mereka secara bersamaan. Hal itu membuat Si pengendara tersentak dan buru-buru menginjak pedal gasnya dan berbelok ke arah kanan.
Untuk mengikutinya.
---✧✧---
Hamparan air sungai yang membentang di hadapannya nampak begitu tenang, ditemani angin yang berhembus menerpa wajah penuh lukanya dengan sentuhan pelan. Pijakan yang terbuat dari kayu di tepi sungai menjadi tempatnya berdiri untuk memandangi pantulan dirinya di bawah sana, ia memandangi wajahnya yang kacau pada air sungai tanpa riak itu. Dengan hati yang tengah menimang-nimang sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] OSIS Ghost : Endless Betrayal
Mystère / Thriller[Friendship of Na-Cl] Terselimuti rasa gengsi yang begitu besar bisa membawa ke ujung penyesalan. Itu semua terbukti pada Alvaro yang selalu takut dan gengsi untuk mengungkapkan cintanya pada gadis yang ia cintai sejak pertama kali bertemu. Ia selal...