"Sudah berapa rencana yang ku rancang lalu ku rombak ulang? Aku rasa. Usahaku selama ini benar-benar sia-sia, ketika ketakutan itu benar-benar terjadi sekarang."
---✧✧---
Bruakkkk!
JREBBB!
Dua orang yang tengah sibuk dengan ponsel mereka sontak menoleh dengan cepat begitu mendengar suara seperti ada seseorang yang di dorong dengan keras hingga terjerembab ke tanah dan suara benda tajam yang menusuk sesuatu.
Lantas setelahnya, kedua mata mereka membulat sempurna hingga hampir keluar dari tempatnya.
"ELANDRA!!!"
Laureline terlihat menarik belatinya lalu Elandra pun ambruk ke tanah dengan tubuh yang bersimbah darah.
"Elandra.." gadis yang baru saja di dorong oleh Elandra hingga terjatuh agar menghindar dari serangan Laureline itu terlihat menangis ketika melihat belati itu menusuk perut Elandra cukup dalam.
Alvaro bahkan terkejut bukan main begitu belati itu menusuk Elandra, ia langsung kalut dan benar-benar tak bisa berpikir jernih sekarang. Bodohnya dia masih bisa mengkondisikan ekspresinya di saat seperti ini.
Padahal kembarannya tengah sekarat.
Haruskah ia mengakhirinya sekarang?
Tasya berusaha untuk bangun dan menghampiri Elandra, meski agak kesusahan gadis itu terus menyeret tubuhnya di atas tanah agar bisa mendekati Elandra yang nampak kesakitan itu.
Laureline geram karena ia malah salah sasaran, disaat ia hendak menyerang lagi, dan serangannya itu akan diarahkan kepada Tasya. Namun cepat-cepat Alvaro menahan tangannya.
"Biarkan mereka untuk saling mengucapkan selamat tinggal dulu." Alvaro mengatakan itu dengan suara sedikit bergetar, separuh hati---tidak! Sepenuh hatinya ia tak ingin mengatakan itu, tapi ia benar-benar tak tahu hendak melakukan apa sekarang jika sudah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] OSIS Ghost : Endless Betrayal
Misteri / Thriller[Friendship of Na-Cl] Terselimuti rasa gengsi yang begitu besar bisa membawa ke ujung penyesalan. Itu semua terbukti pada Alvaro yang selalu takut dan gengsi untuk mengungkapkan cintanya pada gadis yang ia cintai sejak pertama kali bertemu. Ia selal...