Setahun kemudian ...
"Sherina, apa kamu ada rekomendasi tempat buat camping lusa nanti?"
Gadis berambut sepinggang berponi tipis yang tengah membereskan kertas-kertas bertumpuk di meja salah satu guru itu menoleh pada seorang pria paruh baya yang baru saja masuk ke dalam ruang guru.
Itu adalah pak Bobi. Pembina OSIS.
Gadis itu terlihat sedang berpikir saat ditanya soal event camping yang akan diadakan lusa nanti itu. "Banyak sih pak, tapi pak kepsek mintanya tempat yang deket sekolah, ya? Nanti Sherina tanya-tanya ke anggota OSIS lain, atau nggak ke anak murid lain. Soalnya Sherina gak tahu kalau tempat buat camping yang ada di deket sekolah."
Pak Bobi pun mengangguk mengerti mendengar jawaban Sherina. "Yasudah, nanti kasih tahu bapak aja, ya. Kalau sudah nemu tempatnya."
Pembina OSIS itu tersenyum ke arah Sherina, lalu berbalik dan melangkah keluar dari ruang guru.
Sherina meniup poninya ketika pembina organisasi intra sekolah itu telah keluar dari ruang guru, lalu memeluk tumpukan kertas yang barusan ia bereskan. "Hobi banget bikin acara dadakan, mana harus cari tempat yang deket sama sekolah lagi. Dikiranya gue tracker kayak Si Haikal kali bisa menjelajahi tempat lewat komputer doang."
"Ya namanya juga mendadak, Sher. Ya pasti guru-guru milih tempatnya yang deket, menurut gue sih bakalan wacana." celetuk seseorang dari sudut ruang guru membuat Sherina langsung menoleh ke arah sumber suara dengan wajah terkejutnya.
"Sejak kapan lo di situ?!" sergah Sherina pada Haikal yang ternyata berada satu ruangan dengannya. Lelaki dengan topi berwarna cream yang dimiringkan ke samping kiri itu terlihat tengah mengutak-atik komputer yang berada di atas meja salah satu guru yang letaknya paling ujung ruangan ini. Makanya tadi Sherina tak menyadari keberadaan Haikal di sini.
Ruangan ini sedang tidak ada guru-guru yang sedang menempati meja mereka masing-masing, karena sedang ada rapat di ruang aula mengenai acara kelulusan senior VJHS bulan depan nanti.
Sherina pun menaruh kertas-kertas yang ada dalam pelukannya lalu menghampiri Haikal yang sedang sibuk mengutak-atik keyboard komputer di hadapannya dengan lihai, entah apa yang sedang dilakukannya tapi Sherina yakin pasti lelaki itu sedang melakukan hal yang sudah menjadi kebiasaannya.
"Ngapain lo?" tanya Sherina setelah mendekat, lalu ia melihat layar komputer yang sedang dimainkan oleh Haikal.
"Bantu lo lah, nyari tempat buat camping lusa nanti kan? Gue udah ada tempatnya, nih liat." Tangannya menggerak-gerakkan mouse yang berada di samping keyboard komputer, mata Sherina terkunci pada layar komputer itu meski aslinya ia tak mengerti apa yang sedang Haikal lakukan.
Layar komputer tiba-tiba menampilkan beberapa gambar sebuah hutan belantara yang familiar di mata Sherina, namun gadis itu masih belum menyadari dimana eksistensi hutan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] OSIS Ghost : Endless Betrayal
Misteri / Thriller[Friendship of Na-Cl] Terselimuti rasa gengsi yang begitu besar bisa membawa ke ujung penyesalan. Itu semua terbukti pada Alvaro yang selalu takut dan gengsi untuk mengungkapkan cintanya pada gadis yang ia cintai sejak pertama kali bertemu. Ia selal...