BAB-20 balpon

4.8K 241 22
                                    

Happy reading 💞
Kalo suka jangan lupa vote dan kalau bisa komen di setiap paragraf ya man teman hehehe, vote dan komen kalian berharga banget buat penulis 🫶


"Huftt, akhirnya nyampe juga" ujar rafka

Rara kini terlihat gelisah melihat Luna berada di depan ndalem dan posisi mobil mereka tepat di depan ndalem.

"Mas, rafka izin turun dulu" ujar rafka seraya membuka pintu mobil

"Ayo turun ra" ajak raynor

"A-ada mba Luna mas di depan ndalem" balas Rara

Raynor pun menengok di depan ndalem, terlihat seorang perempuan yang sedang duduk manis di depan ndalem

"Yaudah kita lewat belakang aja ya?"

"Bisa mas?"

"Bisa dong"

"Maaf ya mas, Rara ngerepotin" ujar rara

"Yang bilang kamu ngerepotin siapa hm?" Balas raynor

Mereka pun pergi ke ndalem lewat pintu belakang.

"Assalamualaikum" salam raynor

"Waalaikumsalam"

"Tumben lewat belakang Ray?" Tanya ummi raynor

"Gapapa kok umm"

"Yaudah ke ruang tamu dulu, udah pada ngumpul, nungguin kalian"

Raynor pun menatap Rara lalu di angguki Rara.

"Gapapa mas"

"Terus rencana kamu buat surprise in teman kamu?" Tanya raynor

"Aman" balas Rara

"Yaudah ayo" ajak raynor

Mereka pun berjalan ke arah ruang tamu.

"Assalamualaikum" salam raynor

"Waalaikumsalam, ray"

"Kok lama mas?, dari mana aja?" Tanya rafka

"Ga kemana-mana" balas raynor

"Duduk dulu Ray, Rara" ujar Gus kautsar

"Hah, Rara?" Batin Luna, ia pun menoleh ke belakang.

"Apa aku salah denger ya?, Gus kautsar panggil nama Rara?" Batin luna

Luna pun kembali menghadap kedepan, ya, ia kini sedang menunggu ketiga teman nya itu.

Ia pun memutuskan untuk berpindah tempat karena ia merasa lancang sudah mendengar pembicaraan keluarga Gus kautsar dan keluarga Gus ilham.

Setelah beberapa menit, Abah dan ummi Rara pun berpamitan untuk pulang.

"Rara, kamu baik-baik disini, jangan bikin ulah, kasihan raynor" ucap ummi Rara

"Iya ummi, ummi juga sehat-sehat ya umm, Rara sayang ummi" balas Rara

"Sini sayang peluk"

"aaa, ummi"

Rara pun memeluk ummi nya dengan sangat erat, dengan mata yang berlinang air mata

"Abah juga pamit, kamu sehat-sehat disini nduk" ujar Gus kautsar

"Nggih Abah" balas Rara

"Ray, titip Rara, jagain dia baik-baik"

"Nggih bah" balas raynor

"Yasudah saya dan istri saya pamit dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah ummi dan Abah Rara pergi, ia melihat Luna yang berjalan ke arah gerbang. "Apa mba Luna nungguin aku sama yang lain ya?" Batin Rara.

AL-WAQIAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang