Happy reading 💞
Kalo suka jangan lupa vote dan kalau bisa komen di setiap paragraf ya man teman hehehe, vote dan komen kalian berharga banget buat penulis 🫶
Kini adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua santri, semua santri sedang berkumpul menunggu keluarganya menjemput.
Sedangkan Rara sekarang sedang berada di ndalem, seperti yang Gus raynor katakan tadi pagi.
"Sayang, Abah udah sampe, kata Abah, Abah mampir dulu kesini, mas jemput Abah di belakang dulu ya?"
"Iya mas"
Raynor pun mencari Abah Rara di gerbang belakang pondok.
"Abah" panggil raynor
"Assalamualaikum bah"
Raynor pun mencium tangan Abah Rara.
"Waalaikumsalam Ray, Rara dimana?" Tanya Abah Rara
"Di ndalem bah, ayo, biar Ray anter" ajak raynor
Abah Rara pun mengangguk.
Mereka pun melewati gerombolan santri laki-laki dan semua santri pun ingin bersalaman dengan Gus kautsar.
Tak heran, Gus kautsar dulu sering sekali berkunjung disini dengan istrinya, yaitu Ning Fara.
Gus kautsar dan Gus raynor pun menghentikan langkahnya setelah itu mereka kembali pergi ke ndalem.
"Assalamualaikum" salam kedua pria itu.
"ABAH" teriak Rara.
Rara pun langsung berlari ke arah abahnya dan memeluk Abah nya.
"Ekhemm, kebiasaan kamu ya?Orang salam bukanya di jawab malah teriak" ucap Abah rara
"Hehehehe, waalaikumsalam bah"
Raynor pun tersenyum lebar melihat istri dan Abah nya.
"Abah kamu mana Ray?" Tanya Gus kautsar
"Afwan, Abah Ray baru aja pergi"
"Oh, yasudah Abah pamit ya Ray"
"Iya bah"
Rara pun menyalami Gus raynor.
"Hati-hati, jangan malas-malas selama pulang dari pondok, sholat sama hafalan nya di jaga ya?" Ucap raynor sambil mengelus² kepala Rara
"Iya mas, Rara pamit, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, nanti telfon saya kalo sudah sampai, maaf mas gabisa nemenin keluar"
"Iya mas"
Rara pun pergi dengan Abah nya, gerombolan santri santri tadi ternyata belum pergi, Rara pun menyembunyikan wajahnya di belakang abahnya.
"Ehh, itu anak Gus kautsar?!"
"Baru tau kalo anak Gus kautsar udah Segede ini, mondok disini lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-WAQIAH?
Romantizmcerita ini menunjukan seorang gadis Jawa bernama Rara, seorang ning yang di jodohkan dengan sahabat dari ayahnya (anak dari Gus ilham) tanpa ia ketahui. "Seperti yang pernah saya bilang kamu halal bagi saya dan saya halal bagi kamu. Saya suami kamu"...