AL-WAQIAH?

BAB-14 sepupu raynor?

Happy reading 💞

Kalo suka jangan lupa vote dan kalau bisa komen di setiap paragraf ya man teman hehehe, vote dan komen kalian berharga banget buat penulis 🫶

Rara mendapatkan urutan pertama dan Alhamdulillah nya Gus raynor memberi waktu -+15 menit untuk berlatih.

"Mba lunn, gimana ini"

"Mana aku dapat nomor urut pertama" Rara menggaruk dahinya yang tidak gatal

"Yaudah kamu latihan dulu gih, lagi pula lagu nya ga terlalu panjang"

Rara pun mengangguk.

Kini waktu berlatih sudah habis dan Rara pun di panggil maju kedepan, Gus raynor yang melihat istrinya tampil sendirian itu pun mengerutkan dahinya "loh, Rara tampil sendirian?" Batin Gus raynor

"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum saya harap para santri dan para orang tua santri tidak bosan melihat saya terus menerus pada malam hari ini." Rara pun terkekeh

Gus raynor pun terkekeh geli mendengar Rara.

"Baik kali ini saya mewakili kamar asrama saya ingin menampilkan lagu Albi yaa albi"

Para santri dan orang tua santri pun bertepuk tangan.

"Albi ya albi"
(Hatiku, wahai hatiku)

"Triknii yaa albii"
(Tinggalkanlah diriku duhai hatiku)

"Misy waqta hellaq irjà hab"
(Ini bukan saatnya untuk kembali jatuh cinta)

"Hil-"

Tak di sangka Gus raynor berjalan menghampiri Rara di tengah² panggung dan menemani nya membawakan lagu albi yaa albi

"Hillaq maa fiyii....Wa mannab eedayyii"
(Ku tak bisa....Ku tak sanggup)
Saut Gus raynor

Para santri dan orang tua santri pun bertepuk tangan, kini mereka pun bertatapan.

"Maa ba’rif syuq shorluh hal-alb"
(Aku pun tak mengerti apa yg telah terjadi pada hatiku ini)

"Ma’quulih habbaytak"
(Mungkin aku jatuh cinta kepadamu) lanjut rara

"Aazawqii laa aytak"
(Sejak pertama kali aku berjumpa denganmu)

"Ba’yuunii fintaw bas"
(Di mataku aku hanya melihatmu saja)

"Layaali layaali....A’m bishar layaali"
(Malamku duhai malamku...Akupun tak bisa tidur duhai malamku) lanjut Gus raynor

"Wisytaqlik min duun maa his....oooh"
(Dan aku merindukanmu tanpa merasakan itu… Aaah)

Gus raynor dan Rara pun menyanyikan albi ya albi bersama-sama menghadap para santri dan orang tua santri.

Albi ya albi"
(Hatiku, wahai hatiku)

"Triknii yaa albii"
(Tinggalkanlah diriku duhai hatiku)

"Misy waqta hellaq irjà hab"
(Ini bukan saatnya untuk kembali jatuh cinta)

"Hillaq maa fiyii....Wa mannab eedayyii"
(Ku tak bisa....Ku tak sanggup)

"Maa ba’rif syuq shorluh hal-alb"
(Aku pun tak mengerti apa yg telah terjadi pada hatiku ini)

"oooh"

Rara pun tersenyum, ia sekarang sedang mengubur dalam² rasa salting nya itu. Jantung Rara berdetak sangat kencang sekarang, ia pun memegang dadanya dan berbicara dalam hati "Ini saya ga mimpi kan?"