BAB-13 pentas seni

6.6K 288 0
                                    

Kalo suka jangan lupa vote dan kalau bisa komen di setiap paragraf ya man teman hehehe, vote dan komen kalian berharga banget buat penulis 🫶

Pada Jumat malam sebelum tidur Rara mempelajari teks yang raynor beri dan berusaha menghafalkannya sedikit demi sedikit

                               ~~~

Pada pagi hari saat sholat dhuha Gus raynor selaku pengurus acara pentas seni hari ini,mengumumkan apa yang perlu di siapkan dan apa saja susunan acara pada hari ini.

Pada akhir pengumuman Gus raynor meminta seluruh orang yang bersangkutan dengan pentas seni seperti MC, keamanan,konsumsi dan lain² untuk berkumpul di aula.

Setelah selesai para orang yang bersangkutan pun berkumpul di aula seperti apa yang di minta Gus raynor.

Rara pun terkejut melihat Luna yang sedang berjalan di samping nya.

"Loh mba lunaa, kok mba lunaa disini?" Tanya Rara

"Iya mba jadi petugas konsumsi di acara nanti" ujar nya

"Mba Luna kok ga bilang?" tanya rara mengerutkan dahinya

"Kamu aja ga tanya mbak" jawab Luna tengah raut wajah yang datar

"Duduk di depan yuk ra" ajak luna yang di angguki oleh rara

Setelah semua berkumpul di aula, Gus raynor pun memberi arahan pada masing² orang yang bersangkutan.

Kebetulan nanti orang tua para santri akan datang kemari, itu sudah menjadi rutinitas pondok setiap 6/12 bulan sekali

Setelah Gus raynor mengarahkan masing² petugas acara beliaupun mengakhiri rapat di aula.

"Baik itu saja yang saya sampaikan, dan saya ingin kalian mempersiapkan nya mulai dari setelah sholat Dzuhur." jeda beberapa detik "Untuk MC, tolong temui saya di ndalem"

"Baik Gus"

"Saya pamit, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam raynor lalu berjalan keluar ruangan

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Setelah Gus raynor pergi semua petugas pun keluar dari aula

"Mba lunn, temenin aku ke ndalem dong" ajak rara dengan wajah manisnya, sungguh tipu dayanya sangat dasyat

"Yaudah ayo" balas luna

Mereka pun pergi ke ndalem, Rara pun bertemu Ning zizah di depan ndalem, Rara tak peduli dan terus berjalan,sedangkan Ning zizah menatap Rara dengan tajam.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, masuk, pintunya tidak di kunci" jawab Gus raynor

Rara pun membuka pintu dan mengajak Luna untuk duduk di ndalem

"Ini hp kamu, saya berikan ke kamu dan teks yang kemarin itu ada perubahan, sudah saya kirim di hp kamu" ujar raynor dengan raut wajah yang datar

"Nggih Gus" balas rara

"Kamu ga perlu menghafalkan seluruh teks itu, kamu bisa maju dengan membawa handphone mu" imbuhnya

AL-WAQIAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang