Happy reading 💞
Kalo suka jangan lupa vote dan kalau bisa komen di setiap paragraf ya man teman hehehe, vote dan komen kalian berharga banget buat penulis 🫶
malam hari pun tiba, dan besok adalah malam kelulusan yang sangat di nanti nanti para santri di pondok pesantren al-mu'minun, pada sekitar pukul 21.15 aktivitas para santri pun kini telah selesai dan waktunya untuk istirahat, kini gerimis pun melanda di daerah sekitar pondok membuat para santri nyaman dan tertidur lelap, tidak dengan Rara.
"pengen hujan-hujan, tapi ngajak siapa? kalo sendirian mah gak enak, mumpung gak ada pengurus yang keliling kalo hujan malam malam begini" ucap Rara yang sedang melihat hujan dari jendela asrama.
"tapi kali ini suasana nya enak bangett buat hujan hujan" ujar Rara yang kini sedang menggigit jari telunjuk nya sambil melihat halaman di depan asrama yang sedikit luas
Rara pun memberanikan diri keluar asrama untuk hujan hujan dengan memakai tunik berwarna coklat muda ,rok plisket berwarna coklat tua dan juga kerudung segitiga berwarna hitam
ia pun nekat berlari ke arah taman yang berdekatan dengan ndalem sekaligus gerbang belakang pesantren karna disana sepi dan juga sangat nyaman saat hujan seperti ini
"ga mungkin orang ndalem keluar jam segini, paling juga istirahat" ujar Rara yang sangat yakin lalu kembali bermain di taman yang terdapat ayunan santai yang terbuat dari kayu yang sedikit lebar, muat untuk 2-4 orang
Rara pun melamun, tanpa ia sadari di belakang ayunan tersebut terdapat dua orang laki laki yang tengah berbaris dengan rapi
tak lain dan tak bukan kedua laki laki itu ialah rafka dan raynor , raynor ingin menjahili Rara karna ia sedang bermain hujan hujanan di malam hari dan di tempat yang sepi, sebelum nya memang raynor dan rafka juga tengah bermain hujan hujanan di belakang ndalem dan memutuskan untuk pergi ke taman di dekat gerbang belakang pesantren.
"ka, kamu balik dulu deh, mas mau ngomong bentar sama mbak Rara" ujar raynor yang langsung di patuhi oleh rafka
"siap, laksanakan iciboss" balas rafka lalu memutar badan nya dan kembali ke ndalem
raynor pun berjalan ke arah Rara dengan berdehem satu kali "ekhem" deheman raynor tak mendapat jawaban dari Rara sama sekali.
"zaujatiiku tidur? tapi kok matanya melek?" batin raynor yang penasaran dengan Rara yang sama sekali tak merespon nya "apa jangan jangan Rara kerasukan?" batin raynor yang sangat berisik
"zaujatii? mas punya banyak pertanyaan buat kamu" ujar raynor lalu duduk di ayunan tepatnya di sebelah kiri Rara
Rara masih tak menoleh atau merespon raynor, ia masih berfokus di satu titik, entah apa yang ia pikirkan sekarang.
ia memejamkan matanya dan air matanya pun menetes begitu saja
raynor yang melihat itu pun langsung mengelap air mata yang akan jatuh di tanah "sayang? zaujatii nya mas kenapa? mas gak bisa lihat air mata kamu menetes begitu saja di tanah, sungguh hati mas juga ikut menangis melihat zaujatiku menangis seperti ini?" ujar raynor yang sedang duduk berjongkok di hadapan Rara.
"kamu ada masalah? kenapa ga cerita sama mas? kamu gak boleh lampiasin semua masalah mu dengan cara menyakiti dirimu sendiri sayang, kalo kamu gak mau cerita sama mas gak papa, mungkin kamu belum siap cerita sekarang, cuman pesen mas cuman satu ra, kamu boleh nangis pas kamu punya masalah, kamu boleh marah, kamu boleh cuekin mas kalo mas punya salah tapi mas minta tolong jangan sampai kamu lukain diri kamu sendiri" lanjut raynor
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-WAQIAH?
Romancecerita ini menunjukan seorang gadis Jawa bernama Rara, seorang ning yang di jodohkan dengan sahabat dari ayahnya (anak dari Gus ilham) tanpa ia ketahui. "Seperti yang pernah saya bilang kamu halal bagi saya dan saya halal bagi kamu. Saya suami kamu"...