SEPULUH

1K 35 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah dari rumah Zamora Gerald langsung pergi ke kamarnya. Laki laki itu melempar tubuhnya dengan kasar di ranjang empuknya.

Tok tok

"Ck siapa lagi sih" ujarnya kesal.

"Masuk".

"Kenapa mah?" Tanya Gerald saat mamanya itu memasuki kamarnya dan duduk di sebelahnya.

"Besok kamu harus ikut ya ketemuan sama keluarga Fiona".

"Mau ngapain lagi sih ma tadi ke rumah Zamora besok ke rumah Fiona. Mama mau nikahin aku sama mereka berdua?!" Gerald melototkan matanya tak terima.

Plak!

Kirana dengan kesal memukul lengan sang putra dengan kuat.

"Sakit mah" Gerald mengusap lengannya yang di tampar oleh Kirana.

"Makanya kalau mama belum selesai ngomong jangan di potong dulu" ucapnya garang.

"Besok mama sama papa mau ketemu keluarga Fiona buat ngebatalin perjodohan itu".

"Lagian kan ini juga salah kamu kenapa hamilin anak orang hah?!" Gerald malah memutar bola matanya malas, kupingnya sungguh panas mendengar hal itu.

"Yaudah batalin aja ngapain Gerald ikut, gak penting juga ma".

"Heh!" Sekarang giliran pinggang Gerald yang ia cubit membuat laki laki itu meringis.

"Yaudah kalau kamu gak mau ikut" setelahnya pergi dari kamar sang putra.

"Oh iya putusin itu pacar kamu, mama gak suka ya kamu terus berhubungan sama dia" Gerald bingung kenapa orang tuanya itu begitu tak suka jika dirinya berhubungan dengan Agatha.

***

Zamora menghentikan langkahnya saat semua murid mengelilinginya. Zamora menundukkan kepalanya tangannya meremas tali tasnya.

Byur

Zamora berjingkat saat tiba tiba air dingin mengguyur tubuhnya.

Zamora mengangkat wajahnya saat mendengar suara tawa dari lantai atas. Dan melihat di sana ada Gretta dan kedua temannya.

"Gimana rasanya?" Di atas sana Gretta tersenyum puas setelah menyiram air bekas pel–pel an.

Gadis itu menggigil kedinginan, kedua tangannya ia usap usapkan ke tubuhnya. Zamora hanya bisa  menangis yang lagi lagi mendapatkan perlakuan buruk di sekolahnya.

Kepala Zamora mendongak saat Gretta sekarang sudah berada di depannya, dan  tanpa aba aba gadis itu langsung menjambak rambut Zamora dengan kasar.

"Lepasin hiks. Sakit tolong lepasin" Zamora meringis kesakitan saat jambakan di rambutnya semakin menguat gadis cantik itu memejamkan matanya. Kepalanya benar benar sakit sekarang. Bahkan, rambutnya seperti akan lepas dari kulit kepalanya.

PENYESALAN GERALD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang