DUA PULUH TIGA

936 57 19
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Karna masih memasuki weekend, Gerald hanya bersantai di apartemennya tanpa berniat ingin keluar. Lelaki itu banyak menghabiskan waktunya di kamar dengan di temani banyak minuman kaleng bersoda yang ia pesan tadi.

"Gue harus cari lo ke mana sialan" Gerald menggenggam kaleng minuman itu hingga tak terbentuk.

"Qiara, pasti dia tau di mana keberadaan Mora"

Dengan tergesa gesa tangannya langsung mencari kontak sepupunya itu.

Qiara🦁

"Ra"

"Kenapa?"

"Lo pasti tau kan sekarang istri gue tinggal di mana. Kasih tau gue sekarang"

"Dih, ogah banget. Walaupun gue tau sahabat gue sekarang tinggal di mana, gak mau gue ngasih tau Lo"

"Raa!"

Geram Gerald saat membaca respon Qiara yang menurutnya begitu menyebalkan.

"Apa?!"

"Kasih tau gue sialan. Susah? Cuman ngasih tau doang?"

"Lah? Lo cari sendiri lah, kan Lo yang buat dia kecewa"

"Argh, dasar babi" maki Gerald saat melihat, Qiara sudah tak aktif dalam aplikasi berlogo panggilan itu.

"Ga guna punya sepupu satu" gumamnya kesal.

***

Sore hari tiba, sekarang Gerald tengah mengemudikan mobilnya menuju rumah sang kekasih. Karna tadi pagi perempuannya itu bilang jika dirinya bosan di rumah terus, akhirnya sore ini Gerald mengajak kekasihnya itu pergi ke pantai.

Sekarang mobilnya sudah terparkir rapi di depan rumah megah ber cat putih itu, tak lama keluarlah gadis cantik yang membuat Gerald langsung menyunggingkan senyum tipisnya.

"Maaf lama, sayang" Agatha memasuki mobil Gerald dan mencium pipi laki laki yang tengah tersenyum tipis padanya itu.

"Aku juga baru sampai" tangannya ia gunakan untuk mengacak acak rambut lembut yang terurai itu membuat sang pemilik mengerucut kesal.

"Kebiasaan ih, acak acak rambut aku".

Cup

Dengan gemas Gerald mengecup bibir yang masih mengerucut itu.

"Udah, jangan ngambek gitu. Gak jadi nih kalau masih ngambek" Gerald sedikit memberi ancaman.

"Iya iya. Udah nih, udah gak ngambek" Gerald menggeleng saat perempuan di sampingnya ini langsung menampilkan senyum manisnya.

***

Setelah puas menjahili sang kekasih, kini Gerald dengan nafas yang terengah engah duduk selonjoran di atas pasir dengan Agatha yang menyenderkan kepalanya di dada bidangnya. Tangannya maju ke depan mengelus perut rata gadis yang ada di dekapannya itu nik turun, membuat Agatha merasa nyaman.

PENYESALAN GERALD (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang