Cheating

Chapter 3

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

___

Sebuah gedung pencakar langit berdiri di atas tanah, suasana lingkungan luar terlihat segar dan asri di penuhi banyak jenis tanaman sehingga di luar gedung itu tidak terlalu panas. tidak hanya tampak di luar saja yang indah di dalam juga tidak kalah mewahnya apa lagi banyak barang-barang mahal seperti Patung, vas bunga dengan ukuran yang besar, beberapa figuran mahal yang terkenal dan juga barang-barang lainnya

Saat ini Alinta sudah berada di perusahaan milik suaminya Anika ia tampak berkeringat dingin karena grogi jika harus bertemu langsung dengan Atasannya sendiri yaitu Fedrico Albatros pemilik perusahaan terkenal di Los Angeles, Los Angeles atau yang akrab disebut sebagai "LA" sangat identik dengan dunia Hollywood. Kota yang luas di California ini terletak dekat dengan beberapa spot Hollywood yang terkenal seperti Beverly Hills, Santa Monica, Venice dan West Hollywood.

Perusahaan ini bergerak di dunia hiburan atau bisa di bilang penghasil banyak para Aktris yang terkenal, 'film Hollywood' disematkan pada film-film yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan film asal Amerika Serikat. Dengan kata lain, perusahaan yang memproduksi film tersebut harus memiliki kantor pusat di Amerika Serikat

Fedrico seorang laki-laki yang sangat tampan dengan badannya yang menjulang tinggi dan berdada bidang, di balik Kemeja putih pria itu badannya di penuhi oleh berbagai macam gambar Tatto dari dada sampai Paha nya namun di saat banyak wanita-wanita yang mengejar dan berusaha mendapatkan hati Fedrico namun harapan mereka pupus sudah ditengah jalan karena di beritakan bahwa Fedrico akan segera menikahi wanita asal Indonesia yaitu Anika

Saat sedang menunggu waiting area menunggu CEO atau Chief Executive Officer untuk membuat keputusan apa yang akan di kerjakan Alinta nanti demi keberlangsungan perusahaan

"Apa aku akan di pekerjaan menjadi OG? Oh tidak, lebih baik aku mengurus tokoku, tapi itu tidak mungkin Anika dan suaminya sejahat itu baiklah mungkin saja aku akan menjadi karyawan biasa di sini" Pikiran jelek terus menerus mengelilingi otak Wanita cantik itu yang sedang terduduk lemas

Saat sedang bertengkar dengan pikirannya sendiri tiba-tiba seorang pria jangkung keluar dari ruangan Fedrico membawa beberapa berkas di tangannya

Saat pria itu menghampiri wanita yang sedang terduduk mata Alinta dan pria itu bertemu mereka berdua terpaku sebentar sebelum beberapa menit akhirnya sadar dari pikiran mereka masing-masing

"Tu_tungu kau? " Tunjuk Alinta heran dan kaget ketika melihat pria yang tidak asing

"Yes that's me" Pria itu tersenyum santai menatap Alinta yang sedang terkejut, pupil mata berwarna coklat itu menatap dirinya seakan-akan ada ketenangan yang ia dapat

"Bagaimana bisa" Lirih Alinta tidak percaya bagaimana bisa kebetulan dirinya bertemu kembali dengan laki-laki yang mobilnya tidak sengaja ia tabrak

"Langsung saja Alinta kau akan bekerja di bagian Asisten administrasi, dan ini kau bisa langsung kerjakan" Ucap pria itu sambil memeberikan beberapa kertas yang ada di tangan nya

Alinta lalu mengambil berkas itu dan menatap kembali pria di depannya

"Di mana ruangan ku? "

"Ikut lah bersama ku karena kau satu ruangan denganku"