Chapter 25

250 5 1
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

---

/Alinta

/Alinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/Anika

Malam itu, kafe yang nyaman dan hangat menjadi tempat berkumpulnya Anika, Alinta, Mala, Lucy, dan Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu, kafe yang nyaman dan hangat menjadi tempat berkumpulnya Anika, Alinta, Mala, Lucy, dan Jessica. Suasana penuh tawa dan canda tumpah di meja besar di pojok ruangan yang sedikit lebih tenang, jauh dari keramaian. Lampu-lampu temaram memberikan kesan hangat, seakan mengundang kenangan-kenangan lama untuk kembali muncul ke permukaan.

Anika yang baru tiba sedikit terlambat, tampak senang bisa bertemu dengan teman-temannya setelah sekian lama. Matanya menyapu sekeliling, dan saat melihat Alinta, Mala, Lucy, dan Jessica sudah duduk, hatinya terasa lebih ringan. Mereka semua tampak senang, meskipun ada sesuatu yang berbeda. Anika merasa perasaan yang sedikit canggung datang begitu ia duduk bersama mereka.

"Ah, akhirnya datang juga, Anika!" sapa Mala dengan suara ceria, menggoda. "Kita sudah lama banget nggak kumpul kayak gini. Serius, kita butuh waktu lebih banyak buat ngobrol."

Alinta tersenyum sambil mengangguk. "Iya, lama banget ya. Aku hampir lupa gimana rasanya kalau kita ketemu kayak gini lagi."

Lucy, yang biasanya lebih pendiam, tersenyum lembut. "Rasanya seperti kembali ke masa-masa dulu, ya? Cuma ngobrol nggak ada beban."

Jessica yang duduk di ujung meja menyarankan dengan senyum penuh pengertian, "Bener banget. Kayaknya kita perlu melepas semua stres, santai sebentar, dan cuma menikmati waktu ini."

Anika memandang teman-temannya dengan senyum hangat, meskipun ada sedikit kegelisahan di dalam hatinya. "Aku kangen banget sama kalian. Rasanya kayak banyak yang berubah, ya, tapi rasanya tetap sama aja kalau bisa ketemu seperti ini lagi."

CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang