Chapter 14

1K 12 0
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

___

Federick bersmirk

"You are very sexy Honey"

Tangan Federick meremas payudara Alinta yang tampak masih bulat dan kencang, dan itu juga Alinta langsung mendesah kesakitan"Akhhh... "

"Tenang ini akan sedikit sakit tapi nikmatilah" Federick mengecup singkat dahi Alinta yang sudah keringat dingin

Alinta semakin takut karena Federico akan mengambil keperawanannya sekarang, dan yang paling penting adalah ia harus sadar bahwa yang di depannya adalah suami dari teman dekatnya

Federick melebarkan kaki Alinta dan saat itu juga ia tersentak kaget karena ada sesuatu benda kenyal dan besar memasuki intinya

Alinta tidak bisa menahan dirinya tubuhnya terus bereaksi oleh sentuhan-sentuhan Federick

"Akkhhh...Federick" Teriak Alinta kesakitan kala Federick memaksa miliknya masuk ke intinya yang masih sempit

Vaginanya merasakan sakit menerima milik Federick yang belum sepenuhnya masuk, akibatnya Alinta meneteskan air matanya karena tak tahan menahan sakit di area intinya

Federick berusaha memasuki vagina sempit milik Alinta, ia kemudian menghentakkan penisnya dengan sedikit kasar dan menembus selaput darah Alinta

"Aaaaaaghhhhhh" Teriak Alinta kala milik Federick sudah sepenuhnya masuk ke lubang intinya

"Aaarrghhh" Geram pria itu mendesah

Federick melirik ke vagina Alinta, ia pun terkejut saat melihat darah keluar dari lubang surgawi di mana bendanya di jepit

"Virgin?" Ucap Federick dalam hati sedikit menyeringai

"Arrghh,ini nikmat" Federick mendesah  penisnya di jepit lubang perawan saat berhubungan dengan istrinya sendiri ia malah tidak terlalu bergairah dan lagi saat menggenjot istrinya ternyata lubang Anika tak senikmat sekarang

Federick menghapus air mata Alinta ia mengecup mata Alinta yang terpejam menahan sakit

"Sorry Darling, aku janji akan pelan-pelan" dengan perlahan Federick menggenjot pelan vagina yang kini telah menjadi wanitanya seraya melumat benda kenyal yang menurutnya manis

Alinta mencoba untuk melawan setiap dorongan yang Federick berikan. Namun Federick kuat dalam membuat Alinta dalam posisi yang tepat sehingga dia tidak ada pilihan untuk melawan dengan keras. Federick terus menghisap leher Alinta dengan keras, meninggalkan banyak tanda merah setiap inci dagingnya yang tersentuh

Alinta di buat tersiksa oleh perlakuan Federick ia semakin sulit mendesah karena bibirnya kini di lumat Federick

1 menit akhirnya lumatan Federick lepas, belum sempat Alinta menetralkan nafasnya tiba-tiba pria itu langsung menghentakkan penisnya dengan kuat

"Hakkkh... Aaahh, fedhhhh" Teriak Alinta kesakitan

"Ahhh, hmm"

Belum sempat Alinta menjawab, Federick langsung menggenjot vaginanya dengan tempo sedang dan itu membuat badan
Alinta tidak nyaman seakan-akan Pria di atasnya sedang mempermainkan dirinya

"Awwhhh,Shh ah"Desahnya mulai keenakan namun masih ada rasa perih di vaginanya

Federick dengan mudah menyeringai saat melihat ekspresi yang berbeda dari Alinta. Masih ada perih di dalam tubuhnya, membuatnya terus bergairah mengetahui bahwa ia menyentuh wanita yang sudah lama dinantinya

"Shhhh, ini nikmath" Racau Federick ia Melupakan fakta bahwa istrinya sedang menunggu kepulangannya, ia terus menghantamkan penisnya ke dalam liang sempit Alita

Federick sudah kalah oleh nafsunya!

Otaknya rusak untuk berpikir bahwa tak seharusnya ia melakukan hubungan intim dengan wanita yang bukan istrinya! Federick bukan pria brengsek, ia sangat mencintai Anika!

Federick berbisik di telinga Alinta dengan suara rendah sebelum kembali mencium lehernya. Ia terus mendorong bagian bawahnya sehingga membuat Alinta untuk benar-benar merasakan setiap gerakannya dalam tubuhnya

Federick terus menerus menggenjot lubang vagina miliknya, ia menambahkan tempo kecepatan penisnya sehingga Alinta terhentak-hentak mengikuti irama sodokannya

"Aaahhh, Federick.....Ah....Ah."Desah Alinta tak karuan

Alinta tak bisa lagi menahan diri. Rasanya sangat nikmat menerima setiap hentakan yang Federick berikan sehingga membuat tubuhnya terus bergoyang dengan posisi terkunci di bawahannya.

"Ahhh,nikmat"

"Aahh,sshh.... top"

"Aaarghh, mendesahlah di bawahku" Pinta Federick

Alinta meremas punggung pria yang sedang menggenjot nya

"Aahh, Federickhhhhh.."

Tangan Federick mulai bereaksi lagi ia memutar-mutarkan pentil payudara Alinta dan menghisapnya kuat seakan-akan dua benda kenyal di hadapannya mengeluarkan susu

Alinta semakin kalang kabut saat Federick melakukan dua kelemahannya sekaligus

"Eemmmhh, ahhh" Desah keenakan

Entah apa yang merasuki Alinta ia kehilangan akal sehatnya saat di genjot Federick yang statusnya suami orang, tubuhnya menerima semua perlakuan Federick padahal dirinya berusaha mati-matian menolaknya

"Ahhh, sudah ku genjot kau tetap sempit sayang" Adunya

Belum puas dengan apa yang di lakukannya Federick mengangkat kedua kaki Alinta ke pundaknya dan terus memompa penisnya masuk lebih dalam ke lubang yang masih sempit

Alinta merasakan rahimnya di obrak-abrik oleh benda panjang dan keras, ia tidak kuat menahan desahannya

"Aaah,sshhtop... Ahh"

"Eemmmhh,sebentar lagi kau akan merasakan sensasi yang menghangatkan"

"Aaarghhh "desah Federick

Alora akan sampai vaginanya berkedut, sebentar lagi ia akan pelepasan

"Aarrghhhh, kau semakin menjepit k*nt*lku" Geram Federick nikmat

Suara percintaan di kamar mereka semakin terdengar jelas dengan pompaan Federick yang begitu intens

"Plok.. "

"Plok... "

"Plok... "

"Plok..."

"Aaarhhh, aku gakhh kuathh" Alora menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mata yang tertutup rapat karena tidak kuat dengan sensasi bergejolak di perutnya

"Ahhhh" Federick semakin mempercepat temponya

" Aaarhhh"

"Aaahhh"

"Emhhh"

"Ahhmmm"

Mulut Alinta terbuka sedikit

"Aaahh.. Aah.. Emmhh..janganhh di dalammmmh"adunya pada Federick kini benda panjang nan keras pria itu semakin membesar di lubang vagina Alinta dan saat itu juga Federick mengeluarkan semua cairannya ke dalam rahim Alinta, begitupun dengan Alinta yang sudah squirt

"Aarrgggh" Desah Alinta panjang dengan suara beratnya namun hitungan detik itu juga ia jatuh pingsan sedangkan Federick yang kelelahan tertidur di atas tubuh Alinta tanpa melepaskan alat vitalnya yang masih menancap di dalam lubang Vagina wanita nya di sela-sela tidurnya ia juga tersenyum penuh arti


.
.
.




Note : Double update ya gyusss jangan lupa pencet tombol VOTE!😡☺

CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang