Chapter 21+

1.2K 12 1
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

____

Hari ini adalah hari yang paling melelahkan karena Alinta lembur dengan pekerjaannya setelah kejadian pagi! Yah, Fedrick entah kemana perginya setelah memberi beberapa tumpukan lembar di meja Alinta.

Beberapa menit kemudian suara notif di ponsel Alinta berbunyi, ia pun langsung melihat benda pipih itu.

Alinta yang merasakan tulang punggungnya sakit begitupun bokongnya ia pun langsung bergegas keluar dan pergi kelantai Tiga menyusul Aurel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alinta yang merasakan tulang punggungnya sakit begitupun bokongnya ia pun langsung bergegas keluar dan pergi kelantai Tiga menyusul Aurel.

Dapat Alinta lihat di sana Aurel sedang berbincang santai dengan seorang wanita cantik berambut coklat bahkan ia bisa lihat pakaian, dan seluruhnya yang ia pakai itu adalah barang mahal.

"Hey, Aurel" Panggil Alinta menghampiri Aurel yang tersenyum ke arahnya.

"Nih, aku sudah membuatkan mu Cappucino" Ucap Aurel sambil memberikan secangkir Coffe.

"Aurel ini kah teman baru mu yang kau ceritakan? " Tanya wanita yang berada di depan Alinta .

"Yap, ini Alinta yang ku cerita kan padamu, Alinta perkenalkan ini teman kuliah ku Mona"

Alinta pun dengan sigap berjabat tangan dengan wanita yang di maksud Aurel.

"Senang bertemu denganmu Mona"

Mona hanya tersenyum Elegant sambil membalas jabatan Alinta.

"Aku sudah banyak mendengar tentang mu terutama jabatanmu, kau sangat cantik Alinta" Ucap Mona memujinya

"Ah, Terimakasih kau juga cantik"

"Alinta kau Mau pulang jam berapa? Bareng sja bersama ku"

"Entahlah ada beberapa lagi ang harus ku kerjakan, kau pulang saja lebih dulu"

"Sayang sekali padahal aku ingin lebih dekat dengan mu" Ucap Mona

Alinta hanya bisa tersenyum pada Mona namun dengan dirinya belum terlalu terbiasa dengan orang baru, Alinta lebih banyak diam.

"Dengan jabatan mu berarti kau kenal dengan Ben? " Tanya Mona tiba-tiba.

"Iya"

"Kau pasti juga dekat dengan Fedrick? " Tanya Mona blak-blakan tanpa embel-embel Tuan.

CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang