Chapter 18

770 9 2
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

____

Malam ini Alinta pulang lebih cepat dari biasanya karena perintah Dari Fedric yang menyuruhnya istirahat pesan itupun ia suruh dari bawahannya langsung alias bodyguard nya tak hanya itu bahkan dirinya di antarkan pulang oleh supir pribadi Fedric sendiri padahal Alinta sudah menolak berapa kali pada akhirnya ia pulang bersama Fedric yang saat ini berada di sebelahnya mereka duduk di kursi penumpang.

Sepanjang perjalanan suasana di selimuti keheningan yang dimana kedua makhluk tersebut saling kembung muka lebih tepatnya Alinta yang lebih memilih melihat-lihat jalanan yang sepi daripada menatap Pria Brengsek di sampingnya.

Tak lama sesampainya di rumah Alinta, Alinta turun dari mobil di ikuti oleh Fedric yang tentu saja membuat Alinta bingung.

"Kau" Ucap Alinta bingung melihat mobil Fedric meninggalkan mereka berdua

"Apa yang kau lakukan disini"

"Ada hal yang ku ingin katakan"

"Katakan disini, apa yang mau kau bicarakan? " Tanya Alinta sambil menahan rasa lelah pada tubuhnya yang belum lama ini pulih

"Masuklah kedalam, aku tahu kau kelelahan"

"Bukan urusanmu, cepat-" Ucap Alinta terpotong saat Fedric mengeluarkan sebuah kunci di kantong celananya lalu masuk dengan santai kedalam rumah Alinta.

"Fedric! Ka-kau bagaimana-"

Fedric menentukan sebuah kantong plastik bening yang berisi obat pencegah kehamilan dan juga sebuah kertas yang tertulis nominal angka yang sangat luar biasa.

Alinta benar-benar tak percaya bahwa ini adalah tujuan Fedric yang dimaksud

"Aku sudah membelinya tak perlu repot-repot" Alinta merobek kertas yang bertuliskan nominal angka dengan jumlah yang fantastis, setelah itu ia lemparkan kertas-kertas yang sudah hancur lebur tersebut ke wajah Fedric

"Kau benar-benar membuatku frustasi!" Fedrick hanya bisa dengan marah memegang lengan Alinta dengan keras dengan tangan kanannya sehingga membuat wanita tersebut tertahan oleh kekuatan serta tekanannya yang sangat kuat tersebut.

Fedrick mendorong Tubuh Alinta ke dalam lalu pria itu menutup pintunya dengan kencang dan menguncinya

"Apa-apaan kau Fedrick! " Marah Alinta tak Terima dirinya mendapatkan perlakuan kasar dari Fedrick

"Shut up! Persetanan dengan harga diri aku bahkan bisa membuatmu berlutut di hadapanku dan memohon dengan keras dari mulutmu sendiri"

Fedick hanya bisa tertawa dengan keras setelah berhasil membuat wanita di depannya tersebut sangat tersinggung akibat semua perkataannya tersebut. Ia hanya bisa kembali maju sehingga membuatnya kini hanya berjarak sangat dekat dengan Alinta sehingga kini hanya beberapa centimeter dari wanita di depan nya.

"Kau akan tahu apa yang aku maksud!" Fedick hanya bisa kembali dengan kepala yang kini mensejajarkan wajahnya dengan Alinta.

Alinta hanya bisa memberontak tak karuan ia tahu apa yang di maksud Fedrick pria mesum di depannya itu.

CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang