Chapter 12

1.1K 10 1
                                    

Tolong tandai jika ada typo dalam penulisan! Terimakasih

Seluruh cerita ini akan banyak adegan seksual yang cukup mengganggu otak,kekerasan,bahasa kasar dan hal-hal negatif lainnya yang tidak patut di contoh

Semua ini murni hasil pemikiran sendiri dan Dilarang melakukan plagiat terhadap isi cerita

Bijaklah dalam memilih Bacaan!

Happy Reading!

___

08.00 AM
Alinta saat ini sedang berada di Galleria Vittorio Emanuele II adalah pusat perbelanjaan aktif tertua di Milan, ia pun juga bingung entah kemana Federico membawanya pergi

Federico melangkahkan kaki nya masuk ke sebuah tempat toko baju bermerk dan di ikuti oleh Alinta di belakang

Seorang wanita cantik pramuniaga menghampiri ke arah mereka berdua dengan tersenyum ia menyambut Federico dan Alinta dengan Hormat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita cantik pramuniaga menghampiri ke arah mereka berdua dengan tersenyum ia menyambut Federico dan Alinta dengan Hormat

"Pilihkan baju baju yang cocok dengan nya" Perintah Federico ke pada  pramuniaga di depannya

"Baik, mari Nona ikut saya"

Alinta menoleh ke arah Federico dengan tatapan bingung

"Ikutlah dengan nya, aku tidak butuh penolakan"

Alinta pun menurut ia paham bahwa dirinya akan di belikan barang mewah oleh Federico, dan atas dasar apa pria itu memberikan barang mahal padanya?

Disana Federico membeli semua baju yang di coba oleh Alinta sebenarnya Alinta sudah menolak habis-habisan namun Federico tetap kekeh dengan pendiriannya

"Fedrick gajiku naik sudah cukup untuk ku"

"Jika kau merasa tidak enak anggap saja ini hasil terimakasih padaku karena kau sudah bekerja keras "

Alinta menghembuskan nafasnya pasrah mau berdebat pun sudah pasti tidak akan di dengar dan saat ini pun semua belanjaan nya di bawa oleh Federico

Mereka berdua berkeliling cukup lama tak lupa juga mereka sarapan pagi di Restoran, Alinta yang awalnya tampak tidak semangat lama kelamaan menjadi semangat karena jalan-jalan di kota Milan Federico tak tanggung-tanggung mengajaknya berkeliling

"Suka? "

"Ya, sangat suka terimakasih Fedrick"

"Tidak masalah jika kau masih ingin di Milan"

"Benarkah? " Tanya Alinta bahagia

"Tentu"

"Terimakasih, Fedrick" Saat mengucapkan Terimakasih  kedua tangan Alinta hampir saja ingin memeluk Federico dan itu membuat Federico kecewa entah mengapa perasaannya kini semakin lama semakin jelas bahwa dirinya ini sedang mabuk asmara

CheatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang