Bab 3

413 9 1
                                    

"Mau ngapain kalian?"

Adiba datang langsung mengejutkan mereka semua karena terlalu asik mengobrol sampai Adiba datang aja mereka gak tau.

"Astaghfirullah kaget gue"ucap Caca sambil mengelus dada.

"Sejak kapan lo disitu?"tanya Anisa, dia berharap Adiba tidak mendengarnya, takut acara kejutannya gagal.

"Baru aja sih, emangnya kalian mau ngapain sih?, kok serius banget sampai gue datang aja kalian gak tau, dan bisa sekaget itu"ucap Adiba sambil memakan risolesnya.

"Kita lagi bahas dance cover lagunya straykids, cover kuy"ucap Elvira asal, karena hanya itulah yang ada di otaknya.

"Gue sih ayok ayok aja, keputusan gue serahin ke kalian".

Mereka semua langsung tatap tatapan untuk memberikan kode untuk setuju atau gak setuju untuk cover dance.

"Kita semua setuju Dib"ucap Adel mewakili mereka semua.

"Owh okey, mau mulai latihan kapan?, nanti atau besok?"ucap Adiba dengan tatapan serius.

"Besok aja gimana?"tanya Putri setelah mereka saling memberikan kode.

"Emm okey"ucap Adiba lalu membuka hpnya untuk memberikan pesan ke tantenya.

"Berarti nanti aja dong Dib ngambil kebaya nya"ucap Caca yang ingat kalau Adiba besok mau ambil kebaya buat praktek nikah.

"Iya, Adiba udah chat tante Lisa barusan"ucap Adiba.

"Gercep banget dirimu Dib"ucap Anisa.

"Ca keruang osis sekarang"ucap Adiba saat mendapatkan pesan dari Nicko di wa grupnya, mereka berdua langsung menuju ke ruangan osis, karena Nicko orangnya tepat waktu, mereka langsung pergi tanpa makan dulu.

"Pasti ada acara baru gays di sekolah"ucap Maura, karena ia sudah hafal sama kepala sekolah yang suka banget bikin acara lalu di uploud ke Youtube.

"Kira kira acara apa cuy?, jangan bilang mau bikin lomba lagi"ucap Sinta.

"Kepala sekolah kita kayaknya suka banget sama yang namanya lomba deh"ucap Elvira.

"Mungkin semasa kecil dia gak pernah ikut lomba jadinya gitu"ucap Mala.

"Bisa jadi, udah ah gue mau pesan bakso, bye"ucap Adel.

"Gue juga"

Mereka pun memesan makanannya masing masing sebelum bel istirahat berbunyi.

...............

Ruang Osis

"Ada apa sih pak Ketos kok dadakan kaya tahu bulat rapatnya"ucap Adiba.

"Jangan jangan mau ada lomba lagi"tebak Aldo.

"Hemm, baru aja gue dipanggil sama bu kepsek"ucap Nicko dengan raut wajah malas.

"Astaghfirullah, kita baru aja selesai bikin lomba lo seminggu yang lalu, masa sekarang lomba lagi, emang mau ada lomba apaan sih"ucap Friska yang sudah capek ngurusin lomba terus di sekolahannya.

"Praktek nikah yang harusnya di kelas 12 diajukan jadi buat kelas 11 kan? (semuanya mengangguk), nah bu kepsek menyuruh gue buat kita bikin lomba fashion show makeup dan kebaya pengantin, terus di upload di Youtube deh"ucap Nicko yang membuat mereka semua menghela nafasnya dan merasa malas, apalagi masing masing diantara mereka juga memiliki tugas kelompok dan individu yang belum mereka kerjakan, masa sekarang harus mengurusi lomba fashion show yang diadakan secara mendadak.

"Nick gak bisa lo tolak aja, lagi pula kita matkul agama itu beda beda harinya, mana mungkin kita praktek sehari langsung selesai"ucap Ghea.

"Bener tuh Nick, apalagi di setiap kelas kan praktek nikahnya ada 5 kelompok, nah masa pak Arman menilai 50 kelompok dalam satu hari, terus belum lagi langsung diadakan lomba, yang bener aja"ucap Adiba karena di sekolahnya ada 3 kelas, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.

"Setiap kelas cuma 3 kelompok jadinya, dan yang nilai bukan pak Arman aja tapi sama bu Feni dan bu Wulan"ucap Nicko.

"Hemm ya udah deh, tapi hadiahnya apa?, jangan bilang kita yang iuran buat hadiah?"ucap Caca.

"Hadiah juara pertama 2 juta, juara kedua 1,5 juta, dan yang ketiga 1juta bu kepsek sendiri yang mau ngasih, dan yang lainnya dikasih 300 ribu yang gak menang"ucap Nicko.

"Dan anak anak osis masing masing dikasih 500 ribu rupiah"ucap Nicko yang membuat semuanya semangat.

"Okey gue setuju"ucap Farhan.

"Kita semua setuju kalau gitu, terus apa yang harus kita siapin?"ucap Adiba langsung serius mukanya.

"Anak anak osis cuma disuruh nyari sewa panggung dan videografernya sama cathering makanan sih buat semua kelasucap Nicko yang membuat mereka semua melongo.

"Buset terniat banget bikin nih lomba"ucap Caca.

"Kayaknya bu Kepsek lagi mau buang buang uang deh"ucap Dian.

"Bisa jadi, ya udah sekarang kita bagi tugas kita masing masing"ucap Adiba mereka semua mengangguk dan berdiskusi tentang perencanaan lomba.

"Btw gays kira kira ada yang mau nikah sekalian gak nih mumpung sekalian di make up in biar gak usah bayar MUA"ucap Adiba yang tiba tiba terpikirkan bagaimana jika anak kelas 11 sudah ada yang mau nikah karena dijodohin.

Adiba pernah mendengar curhatan kakaknya, katanya temannya di kampung sejak kelas 10 sudah dijodohin dan nikahnya sekalian habis wisuda, sekalian make up tinggal langsung ke KUA atau mengundang penghulu kerumah.

"Buset nih bocah memang suka tidak terkira sama apa yang dipikirin"ucap Asyilla.

"Lulus aja belum udah kepikiran nikah aja nih bocah"ucap Aldo.

"Hehe siapa tau kan hal itu terjadi, jadinya gak usah praktek nikah, tinggal nikah aja beneran, dan gak usah repot repot ngundang banyak orang soalnya kan siswa siswi disekolah kita juga banyak, dan makanan sudah ditanggung bu kepsek, kurang apa coba"ucap Adiba.

"Mending lo aja deh Dib yang nikah, soalnya lo juga yang kepikiran ide gila ini"ucap Farhan.

"Gue mau nikah sama siapa cuy, jodohnya belum kelihatan, apa nanti gue tanya my nyokap mau ngejodohin gue apa enggak kali ya"ucap Adiba.

"Emang agak lain nih bocah otaknya"ucap Aldo, dia baru ketemu sama orang yang kaya Adiba, bisa bisanya mau tanya gitu ke orang tua, padahal yang lain mungkin akan menolak untuk dijodohkan secara tiba tiba, lah ini malah minta.

"Dib kayaknya gue gak bakalan kaget deh kalau lo beneran tiba tiba dijodohin sama nyokap dan bokap lo"ucap Asyilla.

"Awas lo Dib dijodohin sama om om atau malah umurnya sekitaran bokap lo"ucap Caca.

"Bisa jadi gays, sama sama pebisnis"ucap Rara.

"Eh ya jangan om om juga dong, nanti kalau jalan bareng bukan kaya suami istri tapi malah kaya anak sama bapak, oh ya tidak mau saya"ucap Adiba.

"Takutnya ada tante tante gatel yang deketin Diba biar bisa deket sama suami, idih ogah banget kaya gitu"ucap Adiba lagi sambil membayangkan betapa ngerinya hal itu karena Diba males berurusan sama hal hal yang kaya gitu.

"Sebahagia mu sajalah kak"ucap Silvia.

"Dib sumpah ya lo kaya orang ngebet pengen nikah tau gak"ucap Aldo.

"IIh bukannya gitu, gue kan gak sengaja kepikiran sama curhatan kak Alea yang katanya temannya itu udah dijodohin dari kelas 10 terus nikahnya setelah wisuda mumpung sekalian make upnya jadinya gue ngomong hal ini, dari pada nunggu kelas 12 mending besok aja sekalian kalau memang sudah ada yang dijodohin"ucap Adiba.

"Ooh gitu, ya udah nanti lo koar koar aja di grup sekolah biar sekalian minta ijin ke bu kepsek"ucap Asyilla dengan ide gilanya itu.

"Owh okey nanti Diba ijin dulu sama bu kepsek"ucap Adiba yang membuat mereka semua tepuk jidat, kok bisa bisanya malah di iyakan ide gila nya Syilla.

Brak

Bersambung

Cinta Tulus Gus ZayyanWhere stories live. Discover now