Tin tin tin
Satpam rumah Adiba pun langsung membuka kan pintu sesuai dengan perintah tuan besar.
"Assalamu'alaikum wr wb"abah Ahmad beserta keluarga lainnya mengucapkan salam setelah melihat pak Abraham dan istrinya di depan rumah menyambut mereka dengan senyuman.
"Wa'alaikumsalam wr wb, semuanya baik kan kabarnya?"ucap papa.
"Alhamdulillah, kamu tuh ya kenapa gak pernah mampir ke pondok, padahal dekat"ucap Abah.
"Maaf, aku kira kamu dan keluarga di pondok yang satunya"ucap papa.
"Bukan, itu milik abang Yusuf, anak kamu mana?"tanya Abah.
"Masih di sekolah yang satunya, kalau yang pertama baru aja pulang dari kuliah, lagi mandi, mari masuk"ucap papa dan mereka semua masuk ke dalam dan langsung masuk ke ruang santai.
"Ahmad saya hampir lupa lo sama perjanjian kita dulu, jadi anak nya yang mana yang akan dijodohkan?"tanya papa yang penasaran karena ada dua orang lelaki muda dan tampan.
"Saya om, perkenalkan saya Zayyan anak keduanya abah"ucap gus Zayyan lalu cium tangan papa dengan hormat.
"Ganteng dan sopan kamu nak, tapi kamu beneran yakin mau dijodohkan?"tanya papa.
"In syaa Allah om"ucap gus Zayyan.
"Dia baru aja pulang lo dari pondok abang Yusuf dan langsung saya bawa kesini"ucap Abah.
"Pasti kamu capek ya nak, mau istirahat dulu gak sekalian nunggu Adiba pulang"ucap mama.
"Terima kasih tante saya disini aja"ucap gus Zayyan sambil tersenyum.
"Loh mah pah ada tamu?"tanya Alea, dia kaget dan juga penasaran mereka siapa.
"Iya sini duduk"ucap mama dan Alea nurut tapi sebelum itu mencium tangan mereka dengan penuh rasa hormat.
"Al, kayaknya kamu bakalan didahuluin sama Adiba deh, mas nya ini mau dijodohin sama Adiba"ucap mama yang sukses membuat Alea kaget.
"Daebak, mah pah kalian tidak bercanda kan?".
Belum sempat mamanya menjawab tapi suara tidak asing masuk kedalam pendengaran mereka semua."Assalamu'alaikum mama papa dan seluruh manusia di dalamnya Adiba cantik pulang yuhuu". Teriakan dari Adiba langsung membuat mereka bertiga malu bisa bisanya Adiba gak bisa lihat ada mobil asing terparkir di halaman rumah. Tapi setelah itu mereka mendengar Adiba membaca ayat kursi dan al ikhlas.
"Mama papa kok gak ja,,,,,eh ada tamu, astaghfirullah maaf semuanya"ucap Adiba tanpa rasa malu ia langsung mencium tangan orang tuanya beserta tamunya.
"Dek emang lo gak liat ada mobil baru didepan?"tanya Alea.
"Liat lah kak, masa mobil se besar itu Adiba gak liat, Adiba pikir papa beli mobil baru lagi"ucap Adiba lalu duduk di samping kakaknya.
"Dek kamu bawa baju pengantin sama perhiasannya buat apa?"tanya mama bingung.
"Tau tuh dek, perasaan kakak nikahnya gak besok"ucap Alea.
"Emang siapa bilang ini buat kakak, ini tuh buat Diba ya, buat nikah minggu depan"
uhuk uhuk uhuk
"Astaghfirullah Adiba kamu mau nikah sama siapa?, terus kenapa gak bilang sama mama dan papa, atau jangan jangan kamu hamil duluan ya"ucap papa yang langsung nuduh yang enggak enggak ke anaknya.
"Astaghfirullah, papa apaansih nuduh Diba gitu, mana ada hamil duluan, pacar aja gak punya, udah dibilang Adiba gak akan pacaran sampai orang yang suka sama Adiba datang untuk melamar".
YOU ARE READING
Cinta Tulus Gus Zayyan
RomanceBelum Revisi maaf masih banyak typo dan kekurangan, terima kasih