Bab 15

239 4 2
                                    

Ckitttt

Mobil anak OSIS ada yang menghalangi yang membuat mereka mengerem mendadak.

"Yang bisa bela diri keluar dari mobil, dan yang lainnya tetap di mobil sambil telvon polisi"ucap Nicko, ada 8 orang yang keluar dari mobil. 

"Kamu, Nick dia si cupu dari sekolah lain yang kalah dalam lomba debat bahasa Inggris lawan Lo waktu itu"ucap Dherry saat menyadari siapa lawannya.

"Wow terlihat cupu ternyata suhu, dan Lo nyerang sekolah gue gara gara kalah lomba?, Kalau mau menang ya belajar, bukannya kalah terus Lo bales dendam"ucap Dhika. 

Si cupu yang dimaksud Dherry dan Dhika menjadi emosi, lalu mereka langsung menyerang Nicko dan anak anak, mereka yang didalam mobil hanya bisa was was, dan Caca merekam itu semua sebagai bukti kalau mereka telah diserang.

"Adiba, Angel awas"teriak Gita saat menyadari orang yang mereka berdua lawan ingin mengeluarkan pisau dari sakunya. Untung kepekaan mereka berdua tajam alhasil tidak berhasil mengenai dirinya walaupun berhasil menggoreskan pisau di lengan, Angel terkena pisau dibagian kaki dan Adiba di tangan. 

"Gays tasnya Adiba mana?"tanya Caca yang ingat kalau di tasnya Adiba ada alat setrum.

"Nih, emangnya ada apa sih?"tanya Gita.

"Ada alat setrum nya, bisa kita pakai untuk menyetrum mereka"ucap Caca sambil membuka isi tasnya Adiba, dan benar saja ada.

"Biar gue dan Aldo yang kesana, dan Lo Agatha semprotin bubuk cabe ke wajah mereka"ucap Haidar karena ia tau Agatha cukup cekatan.

Agatha ngangguk dan mereka bertiga keluar diam diam melihat mereka semua fokus menyerang satu sama lain membuat mereka berhasil melumpuhkan lawannya satu satu, dan bertepatan dengan itu polisi datang, mereka belum sempat kabur dan berhasil dibawa polisi.

"Gila cuma kalah lomba aja sampai dendam nya kaya gini"ucap Adiba langsung tiduran di jalanan soalnya ia capek habis bertarung.

"Kayaknya emang dia suka buat onar deh, gue tadi ngenalin salah satu dari mereka, namanya Fidi, dia terkenal di kampus sebagai tukang malakkin cewek buat minta uang dan suka ngebully juga"ucap Agatha saat tau orang yang baru saja dia semprotin wajahnya dengan bubuk cabe, cowok tersebut sudah membully kakak nya tapi gak ada yang berani melawan cowok tersebut karena gengnya anak berandalan.

"Agatha, Dherry, sama Dhika ikut gue ke kantor polisi, sisanya pulang, dan Lo Aldo anterin yang luka ke rumah sakit"ucap Nicko.

"Tunggu, Ngel luka Lo sini gue lihat"ucap Adiba sambil mendekati Angel untuk memeriksa kakinya.

"Ini biar gue aja yang ngobatin, Lo anterin gue ke pondok aja mumpung dekat dari pondok, kalau ke rumah sakit kejauhan"ucap Adiba.

"Eit tunggu, Do Lo bisa bawa mobil kan, gue masih sayang nyawa nih"ucap Angel.

"Bisa, tenang aja"ucap Aldo.

Yang luka ada 3 orang yaitu Angel, Adiba dan Rayhan, Rayhan cuma memar diwajah karena pukulan Fidi yang kuat.

......

"Jadi urusan nya bukan karena si Darwin nyelamatin adeknya tapi juga karena si cupu kalah lomba, wow sungguh plot twist yang tak terduga"ucap Adiba yang memulai pembicaraan di mobil biar gak sepi.

"Ray muka ganteng Lo jadi ilang"ucap Adiba.

"Kuat banget kampret pukulannya dia, pantesan tuh anak ditakutin sama anak kampus, wah bokap gue ngeliat ini pasti bakalan marah sih wajah anaknya yang ganteng paripurna jadi kayak gini"ucapnya dengan pedenya sambil ngaca di kamera hp.

"Bokap Lo kan yang punya kampus, keluarin aja tuh orang dari kampus kasian Lo mahasiswi yang lain sampai di bully dan dipalakkin"ucap Angel.

"Cih jadi cowok kok gak modal masa minta uang sama cewek"gerutu Adiba, andaikan kakaknya kuliah disitu udah pasti calon kakak ipar nya turun tangan.

"Entar deh gue bilang, stop jangan ngajak gue ngomong, sakit banget"ucap Rayhan.

"Gigi Lo baik baik aja kan Ray gak sampai copot gue takut Lo bakalan ompong kaya Mbah Mbah"ucap Adiba.

"Sorry Ray gue ngakak"ucap Aldo.

"Gigi gue masih utuh ya, diem lu"ucap Rayhan.

"Btw kalian sadar gak sih baju kita kena darah teman teman kita disekolah tadi, ini kenapa kita gak ganti baju olahraga dulu sih tadi di sekolah"ucap Angel.

"Ngel Lo udah cocok meranin mbak Kunti rambut Lo panjang dan baju putih Lo kena darah, jadi hantu di sekolah"ucap Aldo.

"Gue jadi hantu Lo yang gue gentayangin"ucap Angel.

"Ngel Lo nanti bisa pakai baju gue, dan yang cowok biar gue Pinjamin baju suami"ucap Adiba.

"Okey, numpang mandi sekalian, bentar Indomaret dulu"ucap Aldo mampir ke Indomaret untuk membeli peralatan mandi, sedangkan yang lain nunggu di mobil.

Sampainya di pondok, karena mobilnya di parkiran mau gak mau mereka jalan dari parkiran ke ndalem, Adiba menuntun Angel dan Rayhan memakai masker untuk menutupi wajahnya, mereka berempat jadi tontonan para santri.

"Assalamualaikum Diba kamu kenapa"tanya Ning Nayla menghampiri mereka berempat dan tumben Dzuhur sudah pulang.

"Wa'alaikumsalam, sekolah diserang mbak terus banyak yang Luka dan baru aja kita anak OSIS dicegat sama berandalan, ini Diba mau ngobatin teman Diba mbak, mas Zayyan dimana?"tanya Adiba.

"Astaghfirullah, masih dikelas, kamu bawa teman teman mu masuk dulu biar Gus Zayyan mbak panggilkan ya"ucap Ning Nayla yang kelihatan khawatir.

"Makasih mbak kalau gitu kita permisi, Assalamualaikum"ucap Adiba.

"Wa'alaikumsalam"ucap Ning Nayla kemudian buru buru untuk menemui Gus Zayyan di kelas.

'Itu Ning Diba dan teman-temannya kenapa ya kok berdarah gitu'.

'Apa mungkin kecelakaan, terus mas mas yang gak pake masker nganterin Ning Adiba pulang sama teman-temannya'.

'Masa kecelakaan sih Ndak mungkin, emangnya mereka Ndak sekolah, terus kecelakaan dimana?'.

'Ono tawuran mungkin neng cedak sekolahane Ning Diba, terus Ning Diba beserta teman-temannya kena'.

'Bisa jadi, serem ya'.

'Wes doakan saja Ning Diba dan teman-temannya gak kenapa Napa, kita lagi istirahat mending kita makan udah laper banget ini'.

Gus Zayyan masih berada di kelas karena masih ada yang setor hafalan, mau besok aja tapi mereka mintanya sekarang.

"Assalamualaikum wr wb"ucap Ning Nayla yang membuat santri yang hafalan berhenti.

"Wa'alaikumsalam wr wb"Jawab mereka semua.

"Ada apa Ning?"tanya Gus Zayyan.

"Adiba terluka Gus beserta teman-temannya". Begitu mendengar istrinya yang terluka Gus Zayyan langsung panik dan buru buru ngerapihin buku bukunya.

"Kok bisa, terluka kenapa?"tanya Gus Zayyan.

"Sekolahannya di serang dan terus dicegat sama berandalan".

Gus Zayyan langsung keluar gitu aja tanpa pamitan dipikirannya istrinya terluka parah, udah mau nangis rasanya, tadi pagi istrinya baik baik aja masa sekarang dapat berita buruk kalau istrinya terluka.

"Kalian kalau mau hafalan besok aja ya, terus sampaikan ke kelas yang lain yang mau hafalan sekarang diundur soalnya Ning Adiba terluka".

"Baik Ning".

"Ya udah kalau gitu saya permisi, Assalamualaikum".

"Wa'alaikumsalam".

Bersambung

Cinta Tulus Gus ZayyanWhere stories live. Discover now