Bab 14

244 5 1
                                    

Setelah berkeliling, Adiba, Gus Zayyan, dan Blueberry duduk di taman, ada beberapa orang yang gemas dengan baby buah sampai ada juga yang mengira kalau Blueberry anaknya mereka berdua.

"Memang Dili ku ini gemesin". Adiba yang mendengarnya memutar bola matanya malas karena sikap pede keponakannya tersebut terlalu tinggi, tapi ya mau gimana lagi memang gemesin sebenarnya.

"Cih, iya deh yang gemesin kaya boneka Annabelle"ucap Adiba sambil mencubit pipi gembulnya, berasa ingin Adiba makan.

"Silik aja, kalau Belly boneka Annabelle ata Dib Dib boneka chucky".

"Enak aja kembarannya mbak winter dibilang chucky"ucap Adiba.

"Telselah ata aja lah, Belly capek, mau liat ada danteng aja"ucap Blueberry sambil turun dari kursi.

"Heh mau kemana dirimu"ucap Adiba, sedangkan Gus Zayyan cuma ngelihatin interaksi kakak beradik yang menurutnya lucu.

"Mau kesitu, mau kenalan sama ata danteng"ucap Blueberry sambil menunjuk seorang laki laki yang usianya 5 tahun sedang istirahat sehabis main bola.

"Kenapa dirimu genit sekali sih bocil".

"Bialin".

Blueberry menghampiri bocah laki laki tersebut.

"Ata danteng capek ya". Bocah itu mengangguk.

"Mau Belly beliin minuman Ndak ata danteng bial Ndak haus".

'Sok sok an nawarin minuman, duit aja gak pegang"ucap Adiba karena jarak mereka dekat jadinya kedengaran apa yang mereka berdua katakan.

"Udah minum kok tadi, kamu mau es krim?"Berry langsung mengangguk.

"Pegangin bola kakak, biar kakak beliin es krim buat kamu". Berry dengan senang hati menerima bola tersebut dia duduk di rerumputan sambil mainin bola dan senyum senyum sendiri.

'Seneng amat tuh bocah, ya ampun adek Diba ngalus nya berhasil, emang bener bener anak Abang'.

'Ya iyalah anak Abang kamu sayang, masa anak pungut'ucap Gus Zayyan.

Bocah laki laki itu kembali dengan dua es krim yang rasanya sama dan memberikannya ke Berry.

"Telima kasih ata danteng"ucap nya sambil tersenyum senang lalu memakannya dengan lahap es krimnya yang membuat mulutnya belepotan kemana mana. Adiba yang melihatnya langsung menghampiri bocah tersebut.

"Kalau makan itu pelan pelan buah, mulut belepotan gini gak malu sama kakaknya"Adiba sambil membersihkan mulut adeknya dengan tissue.

"Kamu siapa namanya terus rumah nya mana biar kakak anterin pulang"ucap Adiba.

"Ndak usah kak, saya nungguin ibu saya jualan, itu ibu saya"ucap bocah itu sambil nunjuk ibunya yang sedang jualan cimol.

"Dek ini buat kamu, jangan tolak ya, kalau gitu kakak mau beli cimol nya ya"ucap Adiba sambil memberikan uang 100 ribu buat bocah tersebut, bocah itu mengucapkan terima kasih.

"Bye bye ata danteng besok in syaa Allah Belly main lagi"ucap Berry dan bocah tersebut tersenyum sambil melihat kearah mereka berjalan, Gus Zayyan tersenyum melihat istrinya yang begitu baik hati.

Setelah membeli cimol, telur gulung, dan juga risol mayo mereka bertiga pulang karena sebentar lagi Maghrib. Para santri dan santriwati yang melihat Gus Zayyan beserta istrinya dan adeknya seperti keluarga bahagia, dan sifat keibuan Istrinya Gus Zayyan sudah muncul bisa dilihat dari sikap nya, yang lagi menggendong adeknya yang masih kecil.

.......

Adiba sudah kembali bersekolah dan langsung disambut oleh teman temannya yang sedang memperhatikan cara ia berjalan.

Cinta Tulus Gus ZayyanWhere stories live. Discover now