Pagi hari..
Kukuruyukkk
"Heyy bangun" ucap freyan
"Udah pagi kak?" Tanya flora
"Iya..hari ini kita ke kantor" ucap freyan
"Kaka aja deh ke kantornya" tolak flora
"Saya tidak akan membiarkan mu sendiri an flora, ancaman dari Arif bukan ancaman yang biasa" -ucap dalam hati freyan
"Ayolah pliss...."
"Tapi kak, muthe mau kesini" ucap flora
"Gk, kamu ikut aja" ngotot freyan
"Ihh kak, hari ini bakal ada muthe kok, aku gk sendirian kak" ucap flora
"Nanti kak Lulu juga datang kok" sambung flora
"Syukurlah" lega freyan
"Kaka kenapa sih? Gk biasanya Kaka paksa aku ke kantor" heran flora
"Gapapa, aku mau aja kamu di kantor biar semangat aku bertambah" bohong freyan
"Serius?" Tanya flora
"Iya serius sayang" senyum freyan
"Kalau gitu Kaka bersih-bersih gih" suruh flora
"Iya.."
***
"Sayang.." panggil freyan
"Hm kenapa kak?" Tanya flora
"Dasi aku mana?" Tanya freyan
"Kaka taruhnya di mana? Coba cari lagi"
"Gk ada.."
"Truss itu yang di gantung di baju Kaka yang kemarin bukan dasi?" Ucap flora yang menunjuk baju freyan
"Oh iya, hehe lupa" ucap freyan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Makanya kalau nyimpan barang tuh ingat" omel flora
"Iya..iya"
"Yuk turun, aku mau masak" ajak flora
"Yuk.."
***
"Oh iya sayang, nanti sino bakal bawa asisten kita ntar" ucap freyan
"Udah dapat kak?" Tanya flora
"Iya.."
"Kalau gitu aku pamit ya sayang, jangan kerja yang berat-berat yah, nanti perut kamu sakit" ucap freyan
"Iya kak.." senyum flora
"Aku pergi ya sayang" pamit freyan
"Hati-hati ya kak"
Freyan tidak melanjutkan perjalanannya menuju kantor melainkan ke gudang tempat Evan di sekap
*Evan? Iyap dia belum di bebaskan oleh freyan karna dirinya masih ada sangkut pautnya oleh Arif
Saat sampai...
"Pagi semuanya" sapa freyan
"Pagi pak freyan" ucap Toni
"Sino mana?" Tanya freyan
"Katanya lagi jemput asisten yang bapak suruh" ucap Toni
"Ooo" freyan mengangguk
"Evan?" Tanya freyan
"Evan di dalam kok pak" ucap Toni
"Kuncinya mana biar saya aja yang buka" ucap freyan