Hari ini, tepat tanggal 25 mei 2023. Flora, telah di pulangkan karena kondisi nya sudah sangat cukup baik dari sebelumnya.
"Hati-hati ya, Flo. Kalau pengen sesuatu panggil aku, aja" ucap freyan mengecup kening flora.
"Oke deh! Freyan? Bisa tidak kamu, ganti popok Syifa?" Sahut flora bertanya pada freyan.
"Apa-apa? Panggil aku, sekali lagi?" Balas freyan sedang berpura-pura untuk tidak mendengar sebutan yang baru saja flora ucapkan.
"Yan? Kamu denger gak sih? Aku, suruh kamu untuk ganti popok Syifa." Ucap flora.
"Gak dengar, sayang. Coba panggil lagi" balas freyan.
"Huftt... sayang? Bisa tidak kamu, ganti popok Syifa dulu? Untuk kali ini aja kok, aku minta ke kamu" flora menghela nafas kasar, ia tau jika freyan sedang menjahili nya.
"Ah, siap cantik ku. Dengan senang hati," ucap freyan dengan senyuman khas nya, ia berjalan ke arah kamar untuk melakukan tugas nya.
Malam harinya...
"Yuhu...si cantik dan gemoy datang!" Ucap freyan dengan senang ketika flora membawa Syifa ke ruangan keluarga.
Freyan, mengambil Syifa yang ada di didekapan flora. Tentu ia sangat senang, Syifa yang begitu polos dengan wajah nya yang begitu lucu. Bagaimana tidak, jika freyan sangat lah senang saat Syifa sedang berada dalam dekapannya.
Ia mengecup seluruh wajah dari tubuh kecil polos itu. Memandangi wajah freyan dengan tawa nya, menampakkan giginya yang masih ada beberapa.
"Ihh lucunya anak ini!" Ucap freyan terlalu gemes dengan anak nya itu.
"Udah ih! Kasian itu anak nya," Ucap flora.
Freyan cengengesan."lagian, lucu banget," ucap freyan.
Freyan dan flora menghabiskan waktu mereka untuk menikmati malam hari yang sangat lah tenang dan indah.
Pagi harinya...
"Flora? Hari ini aku ke kantor, kalau pengen sesuatu bilang aja," ucap freyan sembari merapikan rambutnya yang masih setengah basah.
"Pengen rujak aja deh, yang pedes tapi yah" jawab flora.
"What? No..no..no..gak boleh!" Balas freyan menaikkan jari telunjuk nya lalu menggeleng-gelengkannya.
"Loh? Kan kamu nanya, aku pengen apa. Gimana sih?!" Ucap flora kesal, ia berbalik badan untuk membelakangi freyan.
Freyan tampak lesuh ia tak tau harus menuruti kemauan flora atau tidak. Karna tak tau harus bagaimana, ia berjalan ke arah flora dan memeluknya dari arah belakang.
"Jangan ngambek dong flora, Iya..deh aku beliin rujak yang banyak," ucap freyan dengan lembut.
"Serius?" Tanya flora berbalik badan, hingga wajah mereka sangat dekat.
"Serius banget malah, tapi...ada syarat nya," ucap freyan.
"Apa syarat nya?" Ucap flora kembali bertanya.
"Jangan berlebihan memakan makanan yang pedas, you understand?" Ujar freyan dengan alis naik dari bagian kanan lalu tersenyum.
"Yes, I'm understand babe!" Balas flora.
"Pinter! Kalau begitu aku pamit dulu. Jaga diri kamu, kalau ada sesuatu hubungi aku" ucap freyan menyentuh hidung flora dengan lembut dan mengecup sekilas kening flora.
"Hati-hati.." sahut flora.
.....
cafe
"kapan dah, kira cari Reyan? perasaan Lo cuman bilang nanti-nanti Mulu, kalau gini kapan kita carinya?" wajah lelaki muda ini tampak kesal dengan temannya.