Keesokan harinya...
06.20 wib
"Heyy...sayang bangun," freyan terus menepuk pipi flora dengan pelan, tetapi sang empu tak kunjung bangun.
"Sayang? Bangun dulu yuk,"
Akhirnya yang di bangunin itupun terusik. "Heughh...hmm..kenapa?" Tanya lesu flora.
"It's Okey? Gak ada yang sakit?" Tanya freyan khawatir.
Pasalnya, flora begitu pucat pada pagi ini. Dan badannya pun panas, "gakpapa kok mas," jawab flora senyum. "Aku kekamar mandi dulu yah," ucap flora.
Freyan terus menatap nya, hingga....
Brukk
Untungnya freyan begitu sigap menimang flora yang hendak terjatuh.
"Sayang? Kamu beneran gakpapa? Kita kerumah sakit aja yah?" Panik freyan.
"Gakpapa kok, cuman pusing dikit doang. Entar juga sembuh," balas flora melanjutkan jalannya menuju toilet.
"Istri gua kenapa lagi? Pucat sekali bibirnya, rasanya pengen gua cipok sampe merah merona," batin freyan.
Freyan terus menunggu di depan toilet, tetapi flora belum kunjung keluar.
Tokk tokk tokk
"Sayang? Udah belum?" Sahut freyan namun tak dapat jawaban.
"Perasaan gua campur aduk kalau begini,"
"Flora? Kamu gakpapa kan sayang? Kok gak jawab aku?"
Terlalu lama freyan menunggu, tetapi flora belum kunjung terlihat untuk membuka pintu toilet itu.
"Gak bisa ini gua gini terus! Gua harus dobrak!!"
Bruk
Bruk
Bruk
Brakk
"Sayang!!" Manik mata freyan sangat melotot ketika melihat sang istri pingsan di depannya.
Tanpa lama-lama freyan menggendong nya, dan membawa nya menuju kasur.
Setelah itu ia tak lupa juga dengan minyak kayu putih untuk di pakai kan ke hidung nya.
"Sayang heyy..bangun," freyan terus menepuk pipi flora.
"M-mas," panggil flora.
"Iya ini mas, kamu kenapa?" Jawab freyan.
"Badan aku lemas semua," keluh flora.
"Kita kerumah sakit ya?" Tanya freyan, tetapi mendapat gelengan dari flora.
"Tidak usah! Kita kan masih liburan? Daripada ngerepotin kalian kan?" Tolak flora.
"Kamu masih sempat-sempatnya bilang itu? Flora, ini demi kesehatan kamu. Aku gak pernah repot soal kamu sayang? Kita kerumah sakit ya?"
"Gak usah mas! Mungkin ini karna tadi malam anginnya yang kencang,"
"Aishh ayolah?"
"Gak usah! Udah daripada kamu maksa aku, mending sana gih ambil Syifa,"
"Huftt yasudah, setelah makan minum obat. Jaga kesehatan kamu, Syifa masih butuh nipple kamu, okey?"
"Iya-iya,"
"Kalau begitu aku ke kamar mama dulu ya sayang," pamit freyan dan mencium pucuk kepala flora.
"Dasar takutan! Ke rumah sakit doang juga,"
