eps 35

1.1K 77 0
                                    

"Enteng bener congor lu, untung gua Baek, kalau enggak, udah gua olesin tuh muka pake minyak panas biar mampus,"

.....

3 hari kemudian

Di Malam hari...

"Udah siap kan semuanya?" Tanya sang papa.

"Udah, barang-barang udah aku tata rapih di bagasi," jawab freyan.

"Yasudah panggil yang lain, kita ngumpul di ruang tengah aja biar enak ngobrol nya," pinta sang papa pada anaknya.

"Siap tuan Aran!" Ucap freyan dan membungkukkan tubuhnya.

"Lebay kamu," balas aran pergi.

Freyan terkekeh.

Semuanya kini tengah berkumpul di ruang tamu.

"Semua udah gak ada yang tertinggal kan? Atau masih ada barang kalian yang belum di ambil?" Tanya Aran.

"Aman ran, gua cek semuanya udah ada di bagasi mobil," ujar onel.

"Sip bang, barang gua sama Marsha udah semua," timpal zean.

"Berarti udah siap semua nih, kita berangkat sekarang aja yah," ucap Aran.

"Bentar....kayak ada yang kurang deh di antara kita," Chika membuka suara dan membuat semua orang yang berjalan menuju luar villa berhenti.

"Kenapa mah?" Tanya freyan.

"Kenapa sayang? Emang apa yang tertinggal?" Tambah Aran bertanya.

"Huftt...freyan? Kamu gak ngerasa ada yang ketinggalan?" Jawab Chika lalu bertanya pada anak sulungnya.

"Ketinggalan? Tunggu freyan pikir dulu,"

"Apa yah yang ketinggalan? perasaan udah semua dah," batin freyan.

"OHH!!! Freyan tau!" Teriak freyan sehingga membuat semua orang kaget.

Semua mengelus dada mereka, sedangkan freyan hanya cengengesan karna ulahnya.

"Tau apa sih? Ngagetin lu!!" Kesal zean.

"Hehe maaf...gua ngerasa masih ada sih yang ketinggalan dan...."

Semua terlalu serius menatap freyan.

"Gak ada. Semuanya udah semua kok,"

Semuanya kembali berjalan menuju mobil.

"Astaga!!" Freyan menepuk jidatnya sendiri dan memberhentikan langkahnya sejenak.

"Kenapa lagi sih?" Tanya Chika.

"Bentar mah," jawabnya lalu lari tergesa-gesa.

___

Brakk

"Hah..hah..hah..sayang,"

"Apa? Kok lari gitu? Emang di kejar siapa?" Tanya flora.

Ya, flora. Freyan hampir saja melupakan sosok wanita mungil itu di villa, lebih parahnya lagi...ia juga hampir meninggalkannya beserta anaknya.

"Sayang..maaf," ucap freyan.

"Maaf karna?" Ucap flora bertanya.

"Maaf karna aku hampir aja ninggalin kamu sama Syifa," sesal freyan.

"Hmm...maafin gak yah?" Terlihat flora sedang menjahili freyan.

"Maafin ya sayang? Maaf banget....aku beneran lupa kalau masih ada kamu sama Syifa," sesal freyan terus memohon.

"Yaudah, aku maafin" balas flora tersenyum.

"Yeyy, Makasih cantik...yuk ke bawah, yang lain udah nunggu," ajak freyan. Tak lupa juga ia menggendong putri cantiknya itu.

Perjodohan Paksa (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang