5 - Aku bodoh punya istri kamu

43 2 3
                                    

Nathan menarik tangannya dari leher Alinda. Dia tak tega untuk membunuh istrinya, atau membunuh siapa pun. Sebenarnya, dia hanya ingin penjelasan dan permintamaafan dari istrinya.

Tuhan pun tahu betapa bodohnya Nathan dalam hal mencintai istrinya. Sekali pun istrinya berzina dengan ratusan lelaki pun, Nathan akan tetap menerimanya.

Alinda terbatuk-batuk. "Menjadi anak mendiang orangtuaku, menjadi istrimu, menjadi aktris besar... Membuatku sesak napas setiap harinya, Nathan."

"Kamu tak punya alasan untuk sesak napas, Alinda," jawab Nathan sinis. "Kamu punya segalanya. Kamu bahkan tidak pernah hidup susah. Bagaimana bisa kamu sesak napas?"

"Apakah menurutmu aku tidak takut aku tidak bisa membahagiakanmu? Apakah menurutmu aku tidak tertekan tumbuh di keluarga terhormat sehingga bagi orangtuaku dan kakakku, aku adalah momok karena tak sepintar dan sehebat mereka? Apakah menurutmu aku tidak tertekan jika film yang kumainkan tidak laris di pasaran?" Alinda memandang jengkel suaminya. "Kamu tidak pernah mengerti. Hanya Leon, yang mengerti kekhawatiran yang ada di dalam hati aku..."

"Leon," ulang Nathan jengkel. "Beraninya kamu sebut nama selingkuhan kamu di depan aku! Apa kamu memang tidak punya harga diri, Alinda?"

"Pentingkah harga diri itu, Nathan?" sahut Alinda miris. "Yang kita butuhkan adalah kesukesan dan kekayaan. Harga diri? Kamu tahu, berapa banyak orang yang dihormati karena uang mereka, bukan harga diri mereka?"

"Bodoh banget aku," gumam Nathan lebih kepada dirinya sendiri. "Bagaimana bisa aku menjadikan kamu seorang istri. Bagaimana bisa aku mencintaimu sebesar ini. Baru kusadari, kita sama sekali tidak cocok. Lebih tepatnya, kamu yang tidak cocok untuk aku! Aku kerja keras, banting tulang untuk memantaskan diri sebagai suamimu, tapi kamu malah menghina suamimu dengan berselingkuh..."

Kali Kedua Bersama Alinda | Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang