Alinda menggeleng cepat. Dia berdiri, memegang kedua tangan kakaknya. "No! Don't tell him anything," pintanya tegas. "Aku akan hargai dia untuk lepas dariku."
Dahi Brian mengernyit. "Bukankah kemarin kamu merengek tidak ingin bercerai darinya?"
"..Lebih tepatnya, kamu yang tidak cocok untuk aku! Aku kerja keras, banting tulang untuk memantaskan diri sebagai suamimu, tapi kamu malah menghina suamimu dengan berselingkuh..."
Sekelebat bayangan Nathan yang menatapnya dengan jijik masuk ke benak Alinda. Saat itu dia pasti sedang mabuk, sebab dia tak yakin apakah betul Nathan bicara demikian atau tidak padanya. Tapi dengan dirinya yang berada di rumah kakaknya... Nathan telah memulangkannya pada kakak Alinda.. Ya, Nathan sudah muak dengannya. Nathan sudah selesai menjadi suaminya.
"Alinda, jawab pertanyaan Mas. Apa betul kamu mengkhianati Nathan? Kamu berzina?"
Leon tidak pernah meminta Alinda selain menjadi dirinya sendiri. Leon selalu mendengarnya. Leon mengerti kekhawatirannya. Berbeda dengan Nathan, setiap Alinda mengeluh tentang pekerjaan Alinda, Nathan memberikan solusi yang tidak diinginkan Alinda: berhenti syuting dan menjadi istri di rumah.
Alinda suka berakting. Alinda suka mengekspresikan dirinya melalui seni. Dan hanya Leon... Leon yang selama ini terlibat dengannya dalam beberapa proyek film, memberi kehangatan yang tak diperoleh Alinda dari Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua Bersama Alinda | Short Story
Romance"Apakah kamu dan dia berzina?" "Apa kamu ingin aku berbohong, Nathan?" Alinda menggenggam pergelangan tangan Nathan yang mencekiknya.